Ototekno

3 Alasan Kontroversial Mengapa Samsung Galaxy S24 Ultra Menjadi Sorotan


Samsung kembali membuat gebrakan di dunia teknologi dengan peluncuran Galaxy S24 Ultra di Indonesia, Kamis (1/2/2024), smartphone canggih yang mengedepankan penggunaan Kecerdasan Buatan (AI) untuk menciptakan pengalaman pengguna terbaik. Namun, ada tiga keputusan dari perusahaan Korea Selatan ini yang bisa jadi kontroversial untuk mempertanyakan keunggulan produk Galaxy AI series tersebut.

Mungkin anda suka

Keputusan Harga

Yang pertama adalah soal harga. Meskipun Samsung mempertahankan harga Galaxy S24 dan S24+ seperti model tahun lalu, S23 dan S23+, Galaxy S24 Ultra hadir dengan harga mulai Rp 21.999.000 (12 GB/256 GB), lebih mahal Rp2 Juta dari S23 Ultra. Ini menjadikannya juga berselisih tipis dari iPhone 15 Pro Max, yang menjadi saingan utamanya. 

Keputusan ini menimbulkan pertanyaan: apakah peningkatan harga ini dibenarkan oleh penggunaan titanium, Gorilla Glass Armour dari Corning, dan tambahan perangkat lunak AI?

Inovasi AI Samsung Galaxy

Samsung menempatkan AI sebagai pusat dari peluncuran Galaxy Unpacked dengan serangkaian demo langsung yang mengesankan, menampilkan terjemahan percakapan real-time, pengeditan gambar, dan generasi serta ringkasan teks. 

Beberapa fitur AI akan dilakukan di perangkat, sementara lainnya memerlukan akun Samsung dan koneksi internet aktif. Ini mengindikasikan potensi besar AI dalam meningkatkan pengalaman pengguna, tetapi juga menimbulkan pertanyaan tentang ketergantungan pada konektivitas internet.

Dampak Keputusan Samsung terhadap Pengguna

Samsung mengonfirmasi bahwa fitur AI Galaxy akan hadir di perangkat Galaxy lainnya, menandakan sebuah langkah inovatif. Namun, ada catatan penting: fitur AI Galaxy akan disediakan gratis hingga akhir 2025 pada perangkat Samsung Galaxy yang didukung. Hal ini membuka kemungkinan bahwa beberapa fitur efektif dan tercinta mungkin di balik pembayaran berlangganan di masa depan.

“Hal ini juga sudah disampaikan secara resmi oleh TM (President and Head of MX Business Samsung Electronics), merupakan langkah awal dari Samsung dan memang kami memberikan gratis sampai 2025 namun untuk ke depannya seperti apa kami belum mendapatkan informasi lebih lanjut,” kata Manajer Senior Produk MX Samsung Electronics Indonesia Verry Octavianus di Jakarta, Kamis (1/2/2024).

Dalam survei internal yang telah dilakukan oleh Samsung Indonesia, pada masa prapesan yang sudah berlangsung selama 15 hari sejak 18 Januari 2024 Galaxy AI yang diunggulkan dalam Galaxy S24 series menjadi salah satu fitur yang dicari oleh pelanggan.

Bahkan beberapa fitur yang dihadirkan Galaxy AI seperti Circle to Search dan Live Translate Call telah menjadi fitur favorit pengguna yang telah menerima produknya dari pengiriman prapesan di tahapan pertama, yaitu 18-23 Januari 2024.

“Galaxy AI jadi salah satu yang memang diunggulkan di S24 series, karena fitur-fiturnya ini memang empowerment dari yang tadinya gak bisa sekarang bisa. Dan ini diterima baik oleh masyarakat,” kata Head of MX Product Marketing Samsung Electronics Indonesia Selvia Gofar.

Durabilitas dan Dukungan Jangka Panjang

Samsung telah membuat langkah positif dengan menawarkan tujuh tahun pembaruan perangkat lunak dan patch keamanan, sebuah komitmen yang diharapkan dapat mendorong industri secara keseluruhan. 

Namun, ada satu langkah lagi yang bisa diambil Samsung: mengonfirmasi ketersediaan layanan suku cadang kepada pusat perbaikan pihak ketiga dan pengguna individu, sebuah strategi yang telah diambil Google dengan Pixel 8 dan Pixel 8 Pro.

Galaxy S24 Ultra adalah smartphone yang kuat dengan potensi untuk mendorong batasan generasi hardware baru dan secara eksplisit menggunakan teknik AI dan ML untuk meningkatkan pengalaman pengguna. Namun, agar bisa dianggap sebagai salah satu yang terbaik, harus memberikan revolusi di setiap area, termasuk harga, aksesibilitas, durabilitas, dan dukungan jangka panjang.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button