Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menjawab kemungkinan pelatih asing yang ditunjuk menukangi kontingen Indonesia di Asian Games 2022 juga kecipratan bonus dari pemerintah.
“Ya sekarang sudah dihitung karena ternyata yang akan kami usulkan kemarin saya koordinasi dengan Deputi 4 itu bukan hanya yang dapat medali saja pelatihnya juga. Nah ini sedang dihitung supaya lebih presisi jumlahnya kita masih mengusulkan sesuai dengan Asian Games 2018 kita tambah 5 persen,” kata Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gunawan Suswanroto kepada wartawan di Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (2/11/2023).
“Kami tidak (melihat) apakah dilatih siapapun itu kita enggak melihat itu,” tambahnya.
Meski lebih memprioritaskan bonus pada atlet peraih medali, namun Kemenpora kata dia tetap akan memberikan apresiasi serupa kepada para pelatih. Namun, berkaca dari gelaran multievent sebelumnya, bonus pelatih hanya diberikan kepada mereka yang berpaspor Indonesia saja.
Sebagai contoh, pelatih Tim Hoki Indonesia asal Malaysia Dharma Raj mengaku tak menerima sepeserpun bonus dari Pemerintah Indonesia usai sukses membawa Indonesia meraih medali emas SEA Games 2023 di Kamboja.
“Awal sebelum ke SEA Games itu, ceritanya bermulanya dari bonus. Bonus kemenangan itu pelatih asing enggak bisa dapat, nah dari sana itu mereka (federasi) mau mengajukan saya sebagai WNI,” cerita Dharma pada Agustus silam.
Namun, Dharma mengaku tak mempersoalkan hal tersebut. Ia mengisyaratkan bahwa para pemain yang mendapat bonus patungan untuk memberikan apresiasi serupa kepadanya.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)