Pengamat musik Ryan Kampua sebut fenomena war tiket band musik asal Inggris, Coldplay, sangat menggemparkan masyarakat Indonesia. Banyak penggemar musik Coldplay yang kecewa karena kesulitan mendapatkan tiket konser. Berburu tiket konser seakan menjadi persaingan sengit, beradu kecepatan hingga peruntungan.
Menurut Ryan, dibutuhkan pengetahuan ekstra mengenai cara mendapatkan tiket dalam konsep war atau perang berburu tiket tersebut. Ia menyebut jika penggemar hanya ingin membeli tiket saja tanpa persiapan yang matang dijamin akan sia-sia usahanya.
“Pasti ini benar-benar butuh ekstra pengetahuan mengenai how to mendapatkan tiket dalam konsep war gitu ya,” kata Ryan kepada Inilah.com, Jakarta, Selasa (23/5/2023).
Ryan juga menegaskan bahwa pertarungan untuk memperebutkan tiket konser sesuai dengan kuota yang tersedia dibutuhkan strategi yang cermat dan jitu agar dapat berjalan sesuai dengan harapan.
“Karena ini pertarungan terbuka untuk mendapatkan sebuah tiket konser tentu butuh strategi yang cermat dan jitu pastinya untuk mendapatkan tiket yang sesuai harapan,” ujar Ryan.
Strategi tersebut tentunya perlu banyak hal yang harus dipersiapkan, salah satunya dengan jaringan internet yang mumpuni serta super cepat.
“Jadi memang butuh jaringan internet yang super cepat untuk bisa mendapatkan tiket idaman,” kata Ryan.
Lebih lanjut ia berharap jika konser Coldplay resmi diadakan dua hari, masyarakat dapat mempersiapkan strateginya secara lebih matang.
Ryan menyebut strategi tersebut bisa dilakukan salah satunya dengan meminta bantuan dengan teman atau berkolaborasi dengan sesama penggemar sehingga lebih mudah didapat.
“Kalau memang ada lagi (penjualan tiket konser) bakal benar-benar harus dipersiapkan secara matang mulai dari skemanya terus strateginya, mungkin juga harus ada beberapa teman yang ikut membantu ya untuk mendapatkan tiket ini, berkolaborasi lah untuk mendapatkan tiket konser yang memang tidak mudah didapatnya,” jelas Ryan.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)