Market

Pengamat: Satgas Nataru Pertamina Mampu Optimalkan Distribusi Energi


Pengamat kebijakan publik, Agus Pambagio menilai, Satgas Nataru 2024 Pertamina layak disebut sukses optimalkan layanan BBM kepada masyarakat.

Dengan demikian, pasokan dan distribusi energi praktis tidak mengalami kendala dan lebih lancar. “Ya, optimal. Suplai BBM lancar dan  tidak ada masalah,” kata Agus, Jakarta, Selasa (2/1/2024).

Agus mengatakan bahwa Satgas Nataru Pertamina yang didukung berbagai sarana dan fasilitas (sarfas), memang berhasil mengamankan layanan energi. Apalagi, Pertamina selalu melakukan pengecekkan terhadap sarfas dan jalur selama Nataru 2024. 

Makanya, pada musim libur Nataru, distribusi energi kepada masyarakat terpenuhi, termasuk di berbagai SPBU di jalan tol. “Sudah oke. Di rest area juga cukup tersedia,” kata Agus.

Berbagai dukungan sarfas tersebut, jelas Agus, menunjukkan bahwa Pertamina sangat memperhatikan kualitas layanan terhadap masyarakat. Termasuk di antaranya, keberadaan Pertamina Integrated Enterprise Data and Center Command (PIEDCC), yang merupakan bagian penting dalam transformasi digital Pertamina.

PIEDCC sendiri, seperti diketahui, memang digunakan Pertamina untuk memastikan seluruh proses bisnis berjalan dengan baik. Termasuk, memonitor secara realtime proses distribusi dan ketersediaan pasokan energi selama masa Satgas Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024. “Itu upaya untuk meningkatkan pelayanan,” jelasnya.

Di sisi lain Agus menyebut, amannya pasokan energi melalui Satgas Nataru Pertamina, juga didukung kondisi jalan yang relatif lancar. Dengan kondisi lalu lintas yang juga terkendali tersebut, kata dia, turut memperlancar truk-truk tangki pembawa BBM.

Namun demikian, Agus meminta, Pertamina tidak berpuas diri. Ke depan, lancarnya pasokan BBM seperti Nataru kali ini akan terus berlanjut. Apalagi, jelas Agus, setiap tahun tentu kebutuhan akan selalu meningkat.

“Harus terus dijaga. Pertamina harus melakukan survey tentang keinginan masyarakat. Terlebih, khusus BBM bersubsidi masih ditemukan antrean cukup panjang,” pungkas Agus.

Seperti sebelumnya, Pertamina memang kembali membentuk Satgas Nataru. Pembentukan Satgas yang bertugas 15 Desember 2023-7 Januari 2024, ditujukan untuk mengantisipasi pergerakan pemudik, sehingga diharapkan pasokan energi juga aman dan terpenuhi.

Keberadaan Satgas mendapat tanggapan positif berbagai pihak. Termasuk Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo dan Dirjen Migas Tutuka Ariadji yang mengapresiasi kesiapan Pertamina dalam menjaga pasokan BBM pada musim libur Nataru.

Saat mengunjungi PIEDCC, misalnya, Tutuka Ariadji menilai bahwa persiapan Satgas Nataru Pertamina berjalan baik.

“Ya, kalau di sini kita bisa monitor seluruh Indonesia dari sejak pengapalan crude oil, kemudian masuk ke refinery, kemudian didistribusikan ke SPBU masing-masing itu di Indonesia yang jumlahnya sekitar 7 ribu, itu bisa termonitor dari sini,” ungkap Tutuka. 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button