Hangout

Penyakit Stroke Serang Usia Produktif, Ini Faktor Penyebab dan Pencegahannya

Penyakit stroke kini tidak hanya menyerang masyarakat lanjut usia, tetapi juga kelompok masyarakat usia produktif. Menurut ahli neurointervensi Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, Ricky Gusanto Kurniawan, perbandingan pasien stroke usia produktif dengan pasien usia di atas 60 tahun ialah sama, yaitu 50:50.

Dokter Umum dari RSUD Jati Padang, Lisa Maulina mengungkapkan, faktor penyebab utama penyakit stroke yang saat ini menyerang masyarakat usia produktif adalah karena pergeseran gaya hidup dan riwayat penyakit keluarga. Mayoritas pasien ini umumnya disebabkan oleh kebiasaan merokok, darah tinggi, diabetes, dan obesitas.

“Risiko paling tinggi itu tensi darah tinggi, diabetes, merokok, dan obesitas,” katanya dalam siaran langsung di akun instagram @dinkesdki pada Selasa (01/11/2022).

Bagaimana jika salah seorang anggota keluarga tiba-tiba terserang stroke?

Menurut Lisa, pertolongan pertama harus berdasarkan dengan jenis penyakit stroke yang terjadi. Namun jika tiba-tiba stroke menyerang salah satu anggota keluarga, hal pertama yang harus dilakukan ialah segera membawanya ke Rumah Sakit dan jangan diberikan minum atau makan. Pertolongan pertama ini harus dilakukan sesegera mungkin dan tidak lebih dari 4 jam saat terjadinya serangan stroke tersebut.

“Setidaknya jangan lebih dari 4 jam,” katanya.

Lisa juga meminta agar keluarga di rumah lebih peka terhadap kesehatan, sehingga bisa membedakan penyakit stroke ringan dan stroke berat. Dengan pemahaman demikian, akan lebih mudah menanganinya.

“Nah ini baiknya keluarga di rumah itu lebih peka terhadap kesehatan ya, terhadap stroke. Jadi kalau udah keliatan gerakan-gerakan yang mencurigakan (stroke), sudah paham perbedaan penyakit stroke ringan dan berat, setidaknya bisa mencegah terjadinya serangan stroke mendadak, dan tau tindakan yang harus di lakukan,” paparnya.

Pencegahan yang bisa dilakukan terutama pada usia produktif, ialah membangun pola hidup sehat, memperbaiki pola makan dan diet, serta tidak lupa berolahraga rutin.

Lebih jauh Lisa menambahkan, untuk pasien yang baru sembuh dari serangan stroke dan sedang dalam masa pemulihan harus tetap aktif bergerak. Melaksanakan olahraga harus berdasarkan anjuran dokter, berdasarkan dari jenis penyakit stroke yang diderita.

“Kalau olahraga, pasien yang sedang post stroke sebaiknya tetap bergerak. Tapi untuk olahraga berat atau aktifitas fisik harus dengan anjuran dokter, tergantung penyakit stroke yang diderita ya,” imbuhnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button