News

Perbedaan Brimob Pelopor dan Gegana, Tangani Huru-hara dan Jinakkan Bom

Ledakan terjadi di sebuah rumah sakit swasta yang berlokasi di BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Kamis (21/9/2023). Ledakan berasal dari Instalasi Gawat Darurat (IGD) yang berada di bagian samping gedung rumah sakit.

Tim Gegana diterjunkan ke lokasi untuk menyelidiki sumber dan penyebab ledakan.  

Gegana Polri memang memiliki tugas anti-teror, termasuk menyelidiki kasus ledakan. Gegana akan memastikan apakah ledakan terjadi karena kesengajaan atau lantaran kecelakaan.

Selain Gegana, Brimob Polri juga memilki pasukan Pelopor. Kedua cabang Korps Brimob ini sama-sama mempunyai kemampuan taktikal sebagai unit kepolisian khusus. Seperti tugas-tugas pembebasan sandera di area-area perkotaan (urban setting), penggerebekan anggota kriminal bersenjata seperti teroris atau separatis, dan operasi-operasi lainnya yang mendukung kinerja kesatuan-kesatuan kepolisian umum.

Meski begitu, Gegana dan Pelopor, mempunyai perbedaan.

Perbedaan Brimob Pelopor dan Gegana:

1. Gegana 

post-cover

Pasukan Gegana mulanya dibentuk dari pemikiran tokoh Polri pada tahun 1974. Pemikiran itu didasari isu teror terhadap Polda Metro Jaya. Sehingga untuk mengantisipasinya, dibentuk Kompi Satuan Gegana Brimob Polri pada 27 November 1974. 

Awal terbentuk, Gegana dipimpin Mayor Pol Soemardi. Meski sudah ada pada akhir tahun 1974, namun pengakuan dari Departemen Pertahanan Keamanan baru keluar pada tahun 1976 silam. 

Dikutip dari Wikipedia, Gegana bertugas untuk melaksanakan tugas-tugas operasi kepolisian khusus yang lebih spesifik seperti:

  • Penjinakan Bomb (bomb disposal)
  • Penanganan senjata KBR (Kimia, Biologi, dan Radioaktif), anti-teror (counterterrorism)
  • Inteligensi

2. Pelopor 

perbedaan pelopor dan gegana
Pasukan Pelopor (Foto: Pelopor Wiratama)

Pasukan Pelopor adalah satuan pelaksana utama yang berada di bawah Korps Brimob Polri. 

Sejarah Pasukan Pelopor dimulai pada September 1959, ketika Brimob Ranger dibentuk. Pasukan ini kemudian berganti nama menjadi Resimen Pelopor pada 1961. 

Ketika itu, bersenjatakan AR-15, pasukan ini menjalankan misi penyusupan ke Irian Barat sebagai bagian dari Komando Trikora.

Tahun 1964, Resimen Pelopor atau Menpor terlibat dalam konfrontasi dengan Malaysia. Selain itu juga Operasi Seroja Timor-Timur tahun 1975.

Dikutip dari Wikipedia, Pelopor bertugas untuk melaksanakan tugas-tugas operasi kepolisian khusus yang lebih luas dan bersifat paramiliter seperti:

  • Penanganan kerusuhan/huru-hara (riot control
  • Pencarian dan penyelamatan (SAR)
  • Pengamanan instalasi vital
  • Operasi gerilya serta pertempuran hutan terbatas

Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button