Market

Perubahan Kedua AANZFTA Guna Hadapi Tantangan Global

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) melakukan penandatanganan protokol perubahan kedua ASEAN-Australia-New Zealand Agreement (AANZFTA), pada side event dalam rangkaian AEM ke-55.

“AANZFTA) mulai dirundingkan sejak tahun 2020 dan selesai negosiasi 27 Juni 2023. Ada tiga bab baru, (yaitu) UMKM, perdagangan dan pembangunan berkelanjutan, dan pengadaan barang dan jasa pemerintah,” terangnya di Semarang, Jawa Tengah, Senin (21/8/2023).

Mendag Zulhas menyebutkan terdapat beberapa elemen bernilai tambah dalam AANZFTA perubahan kedua ini. Yakni perdagangan barang; aturan asal barang, prosedur bea cukai, dan fasilitasi perdagangan, perdagangan elektronik, persaingan usaha, perdagangan jasa dan investasi.

“Tujuannya untuk memastikan upgrading AANZFTA ini berkualitas tinggi, responsif terhadap tantangan global dan mendukung kelancaran bisnis di kawasan,” ujarnya.

AANZFTA ini telah ditandatangani oleh Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Singapura, Australia dan Selandia Baru.

“Menteri ekonomi ASEAN lainnya akan menandatangani protokol ini secara ad-referendum atau bergantian,” imbuh dia.

“Target implementasi tahun 2024/60 hari setelah Australia, Selandia Baru dan minimal empat negara anggota ASEAN, menyampaikan instrumen ratifikasi ke ASSEC,” papar Mendag Zulhas.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button