Arena

Piala Dunia U-17 di Bandung: Pemain Jepang hingga Senegal Puas dengan Sambutan dan Pelayanan

Para peserta Piala Dunia U-17 yang bertanding di Bandung merasakan kepuasan atas sambutan hangat dan pelayanan prima dari panitia penyelenggara. Pelatih timnas Jepang, Yoshiro Moriyama, yang berlaga di Grup D di Stadion Si Jalak Harupat, mengungkapkan kepuasan mereka atas fasilitas dan akomodasi yang diberikan.

“Hotel kami nyaman dan lapangan latihan yang dekat sangat memudahkan kami,” ujar Moriyama mengutip Antara, Sabtu (18/11/2023). 

Ia menambahkan, kecuali insiden petir yang sempat mengganggu pertandingan, seluruh pengaturan terasa sempurna.

Para pemain juga terpikat oleh keindahan kota Bandung serta keramahan warganya. Kiper timnas Jepang, Wataru Goto, menyatakan ketertarikannya pada kuliner lokal, khususnya nasi goreng yang ia santap di hotel. “Nasi goreng di sini sangat lezat dan Bandung adalah kota yang indah dengan suasana nyaman,” kata Wataru.

Pemain dari timnas Senegal, Mamadou Diallo, juga merasakan sambutan hangat dari publik Indonesia, terutama di Bandung. 

“Sejak kami tiba, orang-orang di sini sangat terbuka dan ramah. Kami sangat berterima kasih atas penerimaan mereka,” ungkap Diallo.

Meskipun kiper Kaledonia Baru, Nicolas Kutran, mengalami kekalahan dalam pertandingan, ia tetap bisa membawa pulang kenangan indah dari Indonesia. 

“Ini adalah negara yang jarang ditemui di Prancis. Saya merasa beruntung bisa berada di sini,” tutur Nicolas.

Stadion Si Jalak Harupat, yang menjadi venue pertandingan Grup D dan F, serta dua pertandingan babak 16 besar, telah menjadi saksi bisu persaingan sengit dan persahabatan antarbangsa dalam semangat olahraga.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button