Polisi masih mengejar nama-nama lain yang dugaannya terlibat dalam kasus pronografi dalam konten Dea OnlyFans. Polisi kejar nama lain ini berdasarkan hasil pemeriksaan dan pengembangan kasus conten creator Gusti Ayu Dewanti.
“Kami sudah mengantongi nama-nama yang mungkin akan terlibat dalam kasus perkara Dea ini,” kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Auliansyah Lubis di Jakarta, Senin (28/3/2022).
Meski begitu, polisi masih belum mau mengungkap identitas dari pihak lainnya yang terlibat dalam penyebaran konten pornografi ini. Sebab proses penyelidikan masih terus polisi kembangkan lagi. Namun beberapa waktu lalu saat penetapan tersangka, polisi menyebut Dea membuat konten porno bersama kekasihnya.
Auliansyah mengatakan, nama-nama pihak lain yang terlibat ini muncul dari pengakuan tersangka pemilik akun Dea OnlyFans saat pemeriksaan. Polisi juga sudah mendapatkan keterangan dari tersangka soal peran-peran pihak lain itu.
“Jadi nanti akan kami sampaikan kalau memang sudah kami lakukan kegiatan-kegiatan lain seperti penangkapan, siapa yang ikut di dalam kegiatan perkara Dea ini,” imbuhnya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya sudah menetapkan pemilik akun Dea OnlyFans, Gusti Ayu Dewanti, jadi tersangka terkait kasus pornografi. Polisi hanya memberlakukan wajib lapor terhadap tersangka kasus ini.
“Yang bersangkutan sementara dikenakan wajib lapor,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan, Sabtu (26/3/2022).
Pada Jumat kemarin (25/3/2022), polisi menjadwalkan pemeriksaan terhadap pemilik akun Dea OnlyFans terkait kasus pornografi. Setelah pemeriksaan ada gelar perkara, polisi menetapkan pemilik akun Dea OnlyFans sebagai tersangka.
“Baru saja penyidik selesai melakukan pemeriksaan kepada Dea dan hasil pemeriksaan penyidik kita sudah lakukan gelar dan sudah kita tetapkan yang bersangkutan sebagai tersangka,” kata Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Auliansyah Lubis kepada wartawan, Sabtu.
Polisi juga menyita sejumlah barang bukti berupa video dan foto milik Dea OnlyFans dalam kasus pornografi.
“Alat bukti yang ada kan memang seperti kemarin berawal dari kita patroli siber,” kata Auliansyah.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)