News

Polisi Kerahkan Anjing Pelacak, Sebagian Warga Wadas Sembunyi di Hutan

Sejumlah warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah memilih bersembunyi di hutan lantaran kondisi desanya masih mencekam. Terlebih lagi dengan penjagaan anggota polisi serta anjing pelacak di wilayah tersebut.

Hal ini diungkapkan oleh Sulaiman, salah seorang warga sebelumnya sempat diamankan polisi dan kini memilih meninggalkan desanya sementara waktu. “10 truk polisi masuk dan membawa satu truk anjing pelacak,” katanya.

Meski tidak ada penangkapan oleh kepolisian, namun menurutnya suasana di Desa Wadas masih mencekam karena banyak yang masih trauma dan ketakutan. Sehingga beberapa warga memilih bersembunyi di hutan.

“Kabarnya anjing pelacak mau dilepas di hutan, lacak warga yang sedang ngumpet di hutan,” ujarnya.

Kondisi tersebut bertolak belakang dengan apa yang disampaikan oleh pemerintah mengenai situasi dan kondisi di Desa Wadas pasca-penangkapan puluhan warga pada Selasa (8/2/2022) lalu.

Seperti halnya yang disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD satu hari setelah kericuhan pecah di Desa Wadas.

Melalui siaran Youtube Kemenko Polhukam, Mahfud menjelaskan situasi di Desa Wadas dalam kondisi aman dan damai. Dirinya juga mempersilakan untuk siapa saja yang tidak percaya, bisa langsung datang ke Wadas.

“Yang tidak percaya boleh ke sana, siapa saja itu terbuka tempat itu,” katanya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Anton Hartono

Jurnalis yang terus belajar, pesepakbola yang suka memberi umpan, dan pecinta alam yang berusaha alim.
Back to top button