News

Politikus PDIP Larang Megawati Bertemu Jokowi, Alasannya Karena Gibran?


Politikus PDIP, Masinton Pasaribu menyebut pertemuan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak perlu dilakukan. Menurutnya Mega hanya ingin bertemu dengan orang yang menghargai konstitusi.

Mungkin anda suka

“Terhadap orang yang tidak menghargai Konstitusi, reformasi dan demokrasi dinafikan, menurut saya enggak perlu. Ngapain Bu Mega orang atau tokoh yang menjunjung tinggi konstitusi, reformasi dan demokrasi, terhadap orang yg tidak menghormati konstitusi,” kata Masinton dalam diskusi bertajuk “Akankah Putusan MK Memenuhi Rasa Keadilan?” di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (19/4/2024).

Menurutnya, tidak perlunya pertemuan tersebut bukan masalah suka tidak suka, namun kerana adanya nilai yang harus dihormati. Terlebih, lanjut dia, Jokowi adalah presiden yang tidak menghormati konstitusi, reformasi hingga demokrasi.

“Yang seharusnya konstitusi, reformasi dan demokrasi dijunjung tinggi oleh penguasa karena itu adalah mandat sejarah perubahan kita. Maka bagi saya tidak perlu ada basa-basi terhadap orang yang begitu,” ujar Masinton.

“Penguasa yang begitu menafikan konstitusi, reformasi dan demokrasi, sudah lah tidak perlu basa-basi dengan tokoh yang seperti itu, bahkan presiden sekalipun,” imbuhnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button