News

Polri Terjunkan Anjing Pelacak Cari Korban Kebakaran Depo Pertamina yang Hilang

Polda Metro Jaya menurunkan anjing pelacak dari unit K-9 ke lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang untuk mencari sejumlah korban yang dinyatakan hilang.

Berdasarkan pengamatan Inilah.com di lokasi, sekitar lima anjing pelacak diturunkan dari mobil kepolisian Unit K-9 di Posko Bencana Koramil, Kelurahan Rawabadak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023) sore.

Anjing dengan jenis berbeda-beda itu langsung dikerahkan oleh belasan petugas menuju titik lokasi bencana atau pemukiman warga yang berjarak sekitar 400 meter dari Posko Siaga yang didirikan Polri.

“Ada lima anjing pelacak dari Direktorat Samapta Polda Metro Jaya, K9. Tujuanya untuk pelayanan pencarian korban korban yang belum ditemukan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan.

Sebelumnya tercatat, ada sekitar 21 orang masih bertatus hilang dan dalam pencarian pasca kebakaran yang terjadi di Depo Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023).

Sejumlah anjing pelacak dikerahkan mencari korban yang hilang – (Foto: Harris Muda/inilah.com)

Berdasarkan laporan yang masuk ke PMI Jakarta Utara hingga Sabtu (4/3/2023) siang, setidaknya ada 27 orang yang dilaporkan hilang. Namun enam orang di antaranya sudah ditemukan.

Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PMI Jakut, Heri mengatakan hingga pukul 11.40 WIB terdapat 21 orang yang masih dalam pencarian. Sedangkan enam orang lainnya di luar itu sudah ditemukan di tempat pengungsian lain.

“Untuk yang ditemukan mereka sudah kita cek melalui telepon, keluarganya bilang sudah ditemukan di titik pengungsian yang lain. Ada satu di rumah sakit yang tadi malam dirujuk ke RS Koja,” ujar Heri di Kantor PMI Jakarta.

Menurutnya, beberapa orang yang sebelumnya dilaporkan hilang sudah ditemukan oleh pihak keluarga mereka. Rata-rata orang yang dilaporkan hilang tersebut mengungsi ke tempat kerabatnya terdekat.

“Yang baru ditemukan ini keluarganya yang kasih kabar, katanya ketemu di rumah saudaranya yang lain, bukan di pengungsian atau rumah sakit,” terang Heri.

Dia mengatakan, data soal laporan orang hilang terus berubah seiring perkembangan dan laporan warga yang masuk ke PMI.

“Ada yang baru ditemukan lagi, tapi ada tambahan juga untuk yang hilang,” tuturnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button