News

Posisi Kuda Hitam, Anies Berpotensi Buat Kejutan di Pilpres 2024

Direktur Eksekutif Lingakaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Adjie Alfaraby mengatakan elektabilitas bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan masih berpeluang naik, meski posisi saat ini berada di urutan terakhir.

Hal itu disampaikan Adjie dalam konferensi pers hasil rilis temuannya periode 3 hingga 14 Mei 2023, di Kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (19/5/2023).

“Anies Baswedan masih di urutan ketiga elektabilitas, sama seperti kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2017. Namun Anies masih berpeluang menanjak di akhir,” kata Adjie.

Lebih lanjut, dia memaparkan data elektabilitas Anies sejak 2022-2023 cenderung stagnan dibanding bakal capres lainnya seperti Prabowo dan Ganjar.

“Anies di bulan Mei 2022 itu di angka 21,4 persen, September 2022 di 21,8 persen lalu di Januari 2023 22,1 persen dan Mei sekarang 20,8 persen,” tuturnya.

Adjie mengatakan elektabilitas Anies masih berpeluang untuk naik melihat rekam jejaknya saat Pilkada 2017. Sebab saat itu posisi Anies sama seperti sekarang yang menjadi kuda hitam, namun akhirnya bisa memenangkan Pilkada DKI Jakarta pada 2017 lalu.

“Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 menunjukan bahwa H-9 bulan, Anies pun di posisi buncit dalam pertarungan 3 calon. Namun akhirnya lolos putaran kedua, dan mengalahkan Ahok di Putaran kedua,” tutup Adjie.

Sebagai informasi, survei ini dilakukan pada periode 3 hingga 14 Mei 2023 dengan metode multi-stage random sampling dengan 1200 responden. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan wawancara tatap muka dengan kuesioner. Adapun margin of error dalam survei ini yaitu kurang lebih 2,9 persen.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button