Market

Proyek Tol Getaci, Kementerian PUPR Targetkan Bisa Mulai Konstruksi Akhir Tahun Ini

Usai diputuskan tidak sampai menembus kota Cilacap Jawa Tengah, proyek ruas Tol Gedebage-Tasikmalaya-Ciamis (Getaci) akan dilakukan lelang ulang. Apalagi proyek ini sedang dilirik investor dari China.

Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR, Herry Trisaputra Zuna. Herry mengatakan, tol ini sudah menjalankan market sounding beberapa waktu lalu. Hasilnya, ada sejumlah perusahaan yang tertarik menggarap proyek ini.

“Saya nggak hafal angkanya, tapi setidaknya ada dua investor China yang menyatakan minatnya secara langsung. Yang lokal kan ada Jasa Marga, dan lain-lain,” kata Herry, seperti dikutip saat ditemui di Kantor Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur (DJPI) Jakarta , Jumat (21/7/2023).

Pihaknya saat ini sedang mengejar waktu untuk proses penyelesaian lelang ulang. Targetnya pada akhir tahun ini proyek tersebut bisa mulai konstruksi. Namun untuk dapat memulai kembali konstruksinya, pemenang lelang harus segera ditentukan.

“Mudah-mudahan bisa. Kalau mau konstruksi kan harus ada pemenang lelang dulu. Kalau kita mau akhir tahun berarti lelangnya harus sekarang. Cukup mestinya (waktunya). Bisa, paralel tanahnya. Karena kan berjalan hari ini, nanti begitu dapet badan usahanya, tanahnya sudah ada yang bisa dikerjakan, sudah bisa langsung kerja,” ujarnya.

Di sisi lain, proyek strategis nasional (PSN) ini ditargetkan baru tersambung hingga Ciamis pada 2024 mendatang, sehingga saat masa pergantian kepemimpinan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke presiden baru nantinya, proyek ini belum tersambung penuh.

Herry mengatakan, pemangkasan target ini dilakukan untuk mendorong minat badan usaha. “Biar lebih terukur persiapannya. Itu yang sisanya kita paket lagi (sampai Cilacap). Dan juga untuk mendorong minat badan usahanya. Itu juga terlalu besar (dana proyek keseluruhan). Nanti kan kalau terlalu besar pesertanya makin sedikit. Yang mampu beli tanah 1.000 meter, paling berapa. Tapi kalau ditanya yang mampu beli tanah 60 meter, wah (lebih banyak yang mampu),” katanya.

Adapun dengan dipangkasnya prioritas penyelesaian proyek ini, panjang penyelesaian proyek pun berkurang, dari panjang totalnya hingga Cilacap 206,65 km, jadi hanya 108 km sampai Ciamis. Lalu, angka investasi yang dibutuhkan pun mengecil dari semula Rp 56,2 triliun menjadi Rp 37,64 triliun hanya untuk sampai ke Ciamis.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button