Arena

Tim Ad Hoc PBSI Olimpiade Paris 2024 Dibentuk, Fokus pada Medali dan Kualifikasi


Tim Ad Hoc PBSI untuk Olimpiade Paris 2024 telah resmi diperkenalkan hari ini, Senin (8/1/2024). Tim yang disahkan pada 7 Desember 2023 ini diisi oleh para legenda dan peraih medali emas Olimpiade. Namun, apa sebenarnya target utama mereka?

Dipimpin oleh Sekretaris Jenderal PBSI, M. Fadil Imran, Tim Ad Hoc memiliki misi utama untuk mempertahankan tradisi emas dan meloloskan sebanyak mungkin atlet ke ajang olahraga terbesar di dunia tersebut.

Manajer Tim, Armand Darmadji, menyatakan bahwa target utama Tim Ad Hoc adalah membawa pulang medali dari Olimpiade 2024. “Kami berharap bulu tangkis dapat meraih medali di Olimpiade,” ujar Armand dalam konferensi pers di pelatnas PBSI Cipayung, Senin (8/1/2024).

Namun, Armand menambahkan bahwa PBSI belum menerima target spesifik dari Komite Olimpiade Indonesia (KOI) untuk Olimpiade Paris 2024. “Kami masih menunggu komunikasi lebih lanjut dengan PBSI mengenai target tersebut. Mungkin akan ada rapat lebih lanjut besok,” jelasnya.

Saat ini, fokus utama Tim Ad Hoc adalah memastikan kualifikasi sebanyak mungkin atlet ke Olimpiade 2024, terutama mengingat beberapa atlet Indonesia berada di peringkat yang belum aman, khususnya di sektor ganda campuran.

“Prioritas kami saat ini adalah meningkatkan peringkat atlet untuk memenuhi kuota Olimpiade, baik di sektor ganda maupun tunggal. Peringkat ini penting untuk penentuan drawing. Kami memiliki waktu hingga April untuk memperbaiki peringkat atlet,” ucap Christian Hadinata, Direktur Teknik Tim Ad Hoc PBSI.

Christian, legenda bulu tangkis era 80-an, bertanggung jawab mengkoordinasikan tim pelatih, pelatih fisik, mentor, dan analis performa. Ia juga dibantu oleh direktur kesehatan, tim dokter, ahli gizi, sport science, dan psikolog olahraga untuk mengoptimalkan performa atlet dalam setiap pertandingan dan menghadapi jadwal turnamen yang padat.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button