Panglima TNI terpilih, Laksamana Yudo Margono mengaku sudah menyiapkan siapa pengganti dirinya selaku Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL). Namun dia enggan mengungkap lantaran pengangkatan kepala staf menjadi hak prerogatif Presiden.
Kendati demikian, Yudo menegaskan, siap menyodorkan nama kepada Presiden Jokowi, apabila diminta. Dia hanya menuturkan sosok yang menjabat KSAL nantinya secara normatif perwira bintang tiga tak terkecuali letjen dari Korps Marinir.
“Ya enggak tahu, rahasia, yang jelas bintang tiga,” kata Yudo, di rumah dinas KSAL, Menteng, Jakpus, Jumat (2/12/2022).
Yudo menuturkan, sedikitnya terdapat lima perwira tinggi dengan pangkat jenderal bintang tiga yang berpeluang promosi menjabat KSAL. “Kembali lagi kalau itu adalah hak prerogatif presiden, nanti kalau saya diminta sarannya, tentunya kita sudah siapkan,” ujarnya.
Adapun beberapa sosok berpangkat laksamana madya atau bintang tiga AL antara lain Wakil KSAL Laksamana Madya Ahmadi Heri Purwono yang memiliki masa dinas hingga 11 bulan sebelum pensiun. Terdapat pula Komandan Pushidrosal Laksamana Madya Nurhidayat dengan sisa masa dinas 13 bulan. Pangkoarmada RI Laksamana Madya Herru Kusmanto memiliki sisa masa dinas 16 bulan, Komandan Kodiklatal Letnan Jenderal (Mar) Suhartono sisa usia pensiun normatif 14 bulan dan Pangkogabwilhan I Laksamana Madya Muhammad Ali dengan sisa usia pensiun normatif lebih dari 24 bulan.
Komisi I DPR telah merampungkan uji kelayakan dan kepatutan terhadap Yudo Margono selaku calon tunggal Panglima TNI. Anggota Komisi I DPR Dave Laksono menyebut, hasil uji kelayakan yang menyatakan menyetujui Yudo menjabat Panglima TNI bakal dilaporkan kepada pimpinan untuk selanjutnya dibawa dalam sidang paripurna pada pekan depan.
“Langsung diserahkan (ke pimpinan DPR) hari ini (hasil uji kelayakan) dan mungkin paripurna Selasa (6/12/2022) depan,” kata politisi Golkar.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)