News

Ratusan Kades Terjerat Kasus Rasuah, KPK Galakkan Program Desa Antikorupsi

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengungkapkan, sebanyak 682 kepala desa (kades) tercatat pernah terjerat kasus korupsi, berkaitan dengan anggaran dana desa. Karenanya, KPK akan menggalakkan program Desa Antikorupsi.

Selain program ini, KPK juga mempersiapkan program Penyuluhan Antikorupsi (Paksi) dan Ahli Pembangunan Integritas (API). Dua program pendamping ini juga tak kalah penting untuk memberikan pendidikan politik cerdas dan berintegritas.

“Kita juga mengenalkan Desa Antikorupsi, kami akan buat di 2024 jadi banyak jumlahnya, tentu kita akan menjangkau, karena ini penting.Kenapa program Desa Antikorupsi penting, fakta karena kita disemangati oleh banyaknya kepala desa yang bermasalah,” ucap Firli di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (30/8/2023).

Terkait persiapan penyelenggaraan Pemilu 2024, Firli menekankan perlunya doktrin suara rakyat adalah suara tuhan. Doktrinisasi ini ia yakini mampu mencegah praktik politik uang. Firli ingin masyarakat sadar bahwa suaranya sangat penting karena selalu jadi rebutan para politisi.

“Kalau saja pesan ini kita maknai, bahwa meyakini bahwa suara rakyat adalah suara Tuhan, maka tentu lah suara itu tidak kita perjualbelikan. Dulu suara itu tidak begitu tinggi harganya, tapi hari ini dengan begitu banyak konstestasi itu pasti lah juga akan menjadi rebutan,” jelas dia.

Fenomena soal praktik politik uang, tutur Firli, terjadi karena perkembangan mata pemilih tidak cukup signifikan, jika dibandingkan dengan perkembangan parpol dan caleg. “Itu lah yang menjadi kekhawatiran kita di tahun-tahun depan dan kemudian rawan terjadi korupsi,” jelasnya.

“Tentu upaya-upaya pencegahan korupsi bahwa apa yang kita lakukan baik pendidikan, pencegahan dan penindakan itu kita laksanakan secara sistematis, holistik dan terus berkelanjutan,” tutur Firli.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button