Rekomendasi Lima Saham Saat IHSG Beri Sinyal Tren Turun

Secara teknikal, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan sinyal bearish. Meski begitu, analis memberikan rekomendasi positif untuk lima saham.

Hingga pukul 9.22 WIB, IHSG melawan arus pelemahan bursa regional dengan penguatan 21,022 poin (0,30%) ke posisi 7.125,238 dan investor asing melakukan aksi beli bersih senilai Rp137,9 miliar.

Hendry Andrean, analis riset OCBC Sekuritas mengatakan, pembukaan pasar Asia-Pasifik berada di lebih rendah pada Kamis (7/4/2022). “Ini terjadi menyusul penurunan dua hari di Wall Street,” katanya dalam riset yang rilis di Jakarta, Kamis (7/4/2022) pagi.

Indeks saham utama di AS turun karena risalah rapat the Fed yang menunjukkan bahwa para pejabat berencana untuk mengecilkan neraca sebesar US$95 miliar per bulan.

Indeks Dow Jones Industrial Average tergelincir 144,67 poin atau 0,42% menjadi 34.496,51. S&P 500 turun 0,97% menjadi 4.481,15, dan Nasdaq Composite turun lagi 2,22% menjadi 13.888,82 setelah jatuh sekitar 2,3% pada hari Selasa.

Sementara dari dalam negeri, kabar baik datang dari industri pengolahan susu yang ditransformasikan secara digital untuk mendukung sektor food and beverage.

Arah IHSG Selanjutnya

Secara teknikal, menurut Hendry, IHSG menunjukan status Bearish. Black candle menunjukkan kenaikan volume transaksi dan potensi downtrend pada William%R-nya dari posisi jenuh beli alias overbought.

“Resistance berada di 7.210 dan support di 7.050,” tuturnya.

Saham-saham dalam Pantauan

1. Saham PT Trisula International Tbk (TRIS) dan dan PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) terus mendorong untuk memasarkan produk local.
2. PT Widodo Makmur Perkasa Tbk (WMPP) yang mendapatkan pendanaan ekuitas sebesar Rp600 miliar dari LDA Capital.
3. PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) membagikan dividen tunai Rp6 per saham.

Saham-saham Pilihan OCBC Sekuritas

Di atas semua itu, dia menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal dalam transaksi saham hari ini. Saham-saham tersebut adalah:

1. PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) rekomendasi speculative buy. White candle menunjukkan kenaikan momentum pada histogramnya. Resistance berada di 1.900 dan support di 1.635. Masuk di kisaran 1.725-1.800.
2. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) rekomendasi hold. Black candle menunjukkan kenaikan volume transaksi sementara Moving Average Convergence Divergence (MACD) coba membentuk pola golden cross. Resistance berada di 3.760 dan support di 3.380. Masuk di kisaran 3.380-3.390.
3. PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA), rekomendasi hold dengan kenaikan volume transaksi dan tren naik pada Moving Average Convergence Divergence (MACD). Resistance berada di 2.440 dan support di 2.240. Masuk di di kisaran 2.240-2.250.
4. PT Sentral Mitra Informatika Tbk (LUCK) dengan rekomendasi speculative buy. White candle menunjukkan kenaikan volume dan pola golden cross pada Moving Average Convergence Divergence (MACD). Resistance berada di 324 dan support di 270. Masuk di kisaran 292-300.
5. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) rekomendasi speculative buy. White candle menunjukkan kenaikan volume dan tren naik pada William%R-nya di zona netral. Resistance berada di 28.600 dan support di 26.975. Masuk di kisaran 27.350-27.800.

Disclaimer: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Inilah.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.