Para pemegang saham PT Pluit Mas Bahagia Sejahtera mengaku kecewa kepada para jajaran direksi. Itu lantaran para pucuk pimpinan perusahaan yang bergerak di bisnis rumah sakit ini tak kooperatif.
Jajaran direksi tidak hadir tanpa alasan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa alias RUPSLB bertempat di Swissotel, Jakarta Utara, Kamis (9/6/2022).
Dalam pantauan Inilah.com, agenda RUPSLB sesi I yang sedianya terlaksana pukul 13.00-15.00 WIB hanya dihadiri para pemegang saham. Sementara jajaran direksi mangkir dalam RUPSLB itu.
Begitu juga dengan RUPSLB sesi II yang dijadwalkan pukul 15.00-17.00 WIB. Hingga waktunya tiba, jajaran direksi tak kunjung hadir. Mereka tidak hadir tanpa menyertakan alasan yang jelas dan hanya menempelkan pengumuman melalui panitia.
“Tidak ada sama sekali (komunikasi). Kita sudah meminta lewat panitia tapi panitia menyampaikan (kalau ingin komunikasi dengan direksi) melalui panitia saja. Tadi dikatakan bahwa RUPSLB batal juga lewat panitia,” kata Juru Bicara Pemegang Saham RSIA Family, Susiana Tendean saat ditemui di Swissotel, Jakarta Utara, Kamis (9/6/2022).
Menurut Susiana, pihaknya sudah meminta jajaran direksi untuk mengumumkan secara resmi pembatalan RUPSLB. “Bukan hanya menempel pengumunan melalui secarik kertas saja,” timpal dia.
“Tidak ada alasan dan komunikasi. Kita meminta ada surat pernyataan yang ditandatangani oleh manajemen bahwa RUPSLB ini batal. Tapi sampai sekarang ini kita menunggu ada pengumuman saja tapi tidak ada tandatangan yang sah,” tambahnya.
Kemudian, dia menjelaskan, para pemegang saham berupaya kooperatif hadir dalam RUPSLB dan membuka ruang dialog dengan direksi. Namun, direksi tak kunjung hadir.
“Penyelesaiannya kita ingin ketemu direksi intinya itu aja. Kita ingin sebelum RUPSLB ini kita ingin bertemu agar direksi menjawab beberapa pertanyaan kita kemudian kita mulai RUPSLB,” jelasnya.
Sebelumnya, Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Pluit Mas Bahagia Sejahtera sebagai pemilik Rumah Sakit Ibu dan Anak atau RSIA Family sejatinya digelar, Kamis (9/6/2022) siang. Namun, agenda itu masih dipersoalkan mayoritas pemegang saham karena ada klausul RUPSLB akan dilakukan secara tertutup.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)