News

Saat Anies, Airlangga hingga JK Duduk Semeja dalam Bukber Ramadan Menuju Kemenangan

Momen buka puasa bersama atau bukber yang digelar Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem di Ball Room NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta, Sabtu (25/3/2023), menjadi ajang bertemunya para tokoh dan elite politik.

Pada acara tersebut tampak duduk satu meja antara lain mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK), Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketum Partai NasDem Surya Paloh, Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), bakal Calon Presiden usungan Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan, dan Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi.

Bersama mereka dalam satu meja tampak pula Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof. Dr. Nasarudin Umar yang mengisi tausiyah dan doa dalam kegiatan yang mengangkat tema ‘Ramadan Menuju Kemenangan’.

Acara buka puasa bersama Partai NasDem ini juga diikuti oleh sejumlah Wakil Ketua MPR dan DPR RI, pengurus pusat Partai NasDem serta ratusan undangan baik internal maupun eksternal partai. Acara yang dipandu Muhammad Farhan dan Ola Najla itu diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran oleh Ustaz Timbul Pasaribu.

Melalui kegiatan tersebut Partai NasDem hendak menyampaikan pesan persatuan dan kesatuan dan mengajak seluruh pengurus partai politik untuk bersama-sama menuju kemenangan dengan memanfaatkan momen bulan suci Ramadan sebagai momentum mempererat persatuan dan kesatuan bangsa.

Pembicaraan Politik

Airlangga pada kesempatan tersebut mengakui ada pembicaraan politik dengan Jusuf Kalla. “Pak Jusuf Kalla kan (mantan) ketua umum (Partai Golkar), senior Partai Golkar. Jadi sesama ketua umum banyak yang dibahas dan pasti politik membahasnya. Tentu banyak hal yang kita bicarakan,” ujar Airlangga kepada wartawan.

Airlangga yang juga menjabat Menko Perekonomian mengaku dengan momentum buka puasa bersama ini menjadi semacam nostalgia yang indah. “Pak Yusuf Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 yang juga Ketua Umum Partai Golkar, pada waktu itu dewannya adalah Pak Surya Paloh. Jadi kita mengingat masa-masa indah,” tutur Airlangga yang juga mengharapkan ke depannya hubungan Golkar dan NasDem terus terjalin dengan erat.

“Berharap hubungan Partai NasDem dan Partai Golkar selalu terjalin. Dan Partai Golkar sebagai salah satu partai paling tua tentu harus terbuka terhadap seluruh partai yang ada,” ungkap Airlangga.

Airlangga juga menyebut hubungan antara Partai Golkar dan NasDem tidak ada jarak yang salah satu bentuknya berupa keterbukaan dan kehangatan pada acara buka puasa bersama seperti yang digelar Partai NasDem ini. “Antara kami tidak merasa ada sekat walaupun partainya sudah berbeda tetapi persahabatan terus berjalan,” ucap Airlangga menekankan.

Adapun Jusuf Kalla pada momentum itu mengaku membicarakan seputar usulan nama bakal calon wakil presiden pendamping Anies Baswedan. Namun ia menyerahkan kepada Anies dan partai-partai untuk memilih yang terbaik. “Ada pasti tergantung Pak Anies dan partai-partai mana yang cocok. Cocoknya kalau calon menambah suara dan bekerja sama nanti kalau menang,” ucap Jusuf Kalla.

Sebagaimana diketahui, sehari sebelumnya, yaitu pada Jumat (24/3/2023), Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KKP) yang terdiri dari Partai NasDem, Demokrat, dan PKS resmi menandatangani Piagam Koalisi mengusung Anies Baswedan sebagai capres untuk bertarung dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Meski begitu, sikap formal Partai NasDem, Partai Demokrat, dan PKS belum meliputi kesepakatan terkait sosok yang akan diusung sebagai cawapres pendamping Anies.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button