Market

Saat Menteri Sandiaga Lebih Suka Rojali dan Menolak Rohali

Menparekraf, Sandiaga Salahudin Uno senang saat wisatawan mengunjungi destinasi desa wisata. Tapi lebih senang yang datang Rojali bukan Rohali ke desa wisata dan UMKM berbasis wisata.

Tetapi jangan salah paham dahulu. Rojali yang dimaksus Menteri Sandiaga, Rojali adalah Rombongan Jajan dan Beli. Sedangkan Rohali adalah Rombongan Diam-diam dan tidak Beli.

Bila Rojali datang, maka akan meningkatkan omset desa wisata karena produk UMKM akan terbeli. Aksi beli Rojali tentu akan memberikan kesejahteraan bagi desa wisata yang berisi pelaku ekonomi kreatif. Tetapi bila Rohali yang datang, maka pendapatan Usaha Mikro Kecil Menengah atau UMKM, maka tidak mengalami peningkatan.

“Saya juga jajan kerupuk gadung dan lilin terapi di Desa Wisata Cikolelet. Disitu ada konsumsi dipastikan ada kegiatan ekonomi meningkat.Banten sendiri tumbuh ekonomi 4,7 persen dan inflasi stabil,” kata Sandiaga Uno.

Kunjungan Menteri Sandiaga ke Desa Wisata Cikolelet untuk menutup kegiatan literasi keuangan dukungan pengembangan usaha pariwisata dan ekonomi kreatif 2023 di Desa Cikolelet Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang, Banten, Sabtu (19/8/2023).

Ia mengatakan para pelaku UMKM di desa destinasi wisata Cikolelet perlu ditingkatkan, karena usaha di bidang itu mendapat dukungan keuangan pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif. Pihaknya berharap destinasi wisata desa jangan sampai hanya satu kali ramai hingga dikunjungi pejabat, namun harus ada peningkatan pengunjung wisatawan.

“Kami sudah dua kali ke sini dan memonitoring dinilai cukup maju dan berkembang desa wisata di Desa Cikolelet dan bukan hanya wisata pantai saja,tetapi ada curug dan kegiatan lainya,” katanya menjelaskan.

Ia mengatakan, peningkatan kapasitas UMKM itu juga ada upskilling (keterampilan), riskilling (kemampuan) dan newskilling (kompetensi).

Peningkatan kapasitas itu agar usaha yang dilakukan UMKM bisa tumbuh dan berkembang. Jangan sampai wisatawan yang datang banyak juga pembelinya pun banyak, tetapi pelaku UMKM merugi atau tekor.

Karena itu, kata dia, mereka pelaku UMKM harus mampu mencatat keuangan dengan baik. “Kalau pencatatan keuangan dengan baik tentu akan menambah omzet,” ujarnya menambahkan.

Dalam kesempatan itu, Menteri Sandiaga mengungkapkan saat ini, pariwisata dan ekonomi kreatif sudah kembali pulih usai pandemi COVID -19. Bila sudah pulih, maka program pariwisata dan UMKM di Desa Cikolelet itu, dipastikan menyerap lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat setempat.

Karena itu, program pariwisata dan ekonomi kreatif harus tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu untuk mencari wisatawan-wisatawan yang lebih banyak lagi, termasuk wisatawan mancanegara.

Menteri Sandiaga pun yakin target 4,4 juta tenaga kerja baru di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif tercapai pada 2023 ini, sehingga dapat mengurangi pengangguran.

“Kita harus semangat dan bergerak cepat dengan 3 G yakni gercak, grebek dan gastol untuk menyerap 4,4 tenaga kerja baru sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” kata Sandiaga lagi.

Penyerapan tenaga kerja sektor pariwisata dan ekonomi kreatif tentu dapat membantu program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Target Kunjungan Wisman

Pemerintah menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) antara enam juta sampai 8,5 juta tahun 2023. Adapun untuk target pergerakan wisatawan nusantara pada 2023 berkisar antara 1,2 miliar hingga 1,4 miliar.

Sedangkan, nilai investasi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif 3 miliar dollar AS tahun 2023.

“Kami menerima informasi bahwa tingkat hunian hotel di kawasan Anyer dan Carita saat ini sudah kembali jauh menjadi angka sangat tinggi. Itu jauh dari harapan kita di atas angka ekspektasi tinggi,” kata Sandiaga.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button