News

Sama Seperti Jokowi, SBY Juga Pernah Digoda untuk Lanjut 3 Periode

Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ternyata sempat mendapatkan godaan untuk mengubah aturan konstitusi agar jabatannya bisa diperpanjang atau tiga periode. Namun dengan sikap kesatrianya, SBY memilih menolak tawaran tersebut.

Hal ini disampaikan Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra baru-baru ini. Menurut dia, SBY tidak pernah berfikir untuk mengabaikan amanat konstitusi khususnya dalam masa jabatan presiden.

“Luar biasa Pak SBY dulu juga tahun 2012-2013 itu banyak itu yang datang bolak-balik ke Istana Itu ya biasa, ‘pak kalau bapak mau nih pak, DPR-MPR kita ubah bapak bisa lanjut lagi’. Loh ada? Ada. Jadi tiga periode isunya,” kata Herzaky dalam sebuah diskusi di Jakarta, Rabu (15/3/2023).

Namun Herzaky menyampaikan, SBY pada saat itu telah menyatakan menolak meski banyak pihak yang menawarkan hal itu kepadanya.

Bukan sekadar menegaskan taat terhadap konstitusi, SBY juga bertekad tak akan menghianati amanat reformasi.

“Maka dari itu waktu itu Pak SBY diundang talk show salah satu media, yang kemudian beliau sampaikan mau dibujuk-bujuk apa saya tidak mau. Bukan hanya sekadar bilang taat konstitusi, Tapi beliau juga menyampaikan, tidak akan menghianati amanat reformasi,” tutur dia.

Momentum yang membuat segilintir pihak itu mulai lelah membujuk SBY hadir ketika mantan Ketua Umum Demokrat itu menyampaikan bahwa dirinya sudah merasa cukup dengan jabatan dua periode.

“Tapi yang paling penting beliau sampaikan saya cukup sampaindi sini. Dua periode sudah lebih dari cukup. Selanjutnya harus ada pergantian kepemimpinan sesuai amamah kontitusi,” tutup Herzaky.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button