Urai tangis haru tak dapat dibendung dari warga Desa Genukwatu, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur saat menyambut kedatangan jemaah umrah tiba di Tanah Air pada Kamis (28/9/2023) malam.
Para jemaah umrah yang berasal dari satu desa itu berangkat ke Tanah Suci secara bersama-sama setelah menabung selama lima tahun berniat untuk umrah massal.
“(Mulai menabung) Sekitar tahun 2018, Alhamdulillah ternyata banyak yang uangnya sudah cukup,” kata Mohamad Pribadi, salah seorang jemaah.
Berdasarkan catatan warga yang menabung sekitar 200 orang, namun yang berangkat umrah sebanyak 56 orang. Karena warga menabung dengan nominal tidak pasti, ada yang Rp10 ribu, ada juga yang Rp500 ribu.
Dalam satu pekannya, ada petugas yang dipercaya mengumpulkan uang yang selanjutnya disetor ke bank untuk disimpan. Ini dilakukan untuk mewujudkan keinginan warga untuk berangkat umrah secara berjamaah satu kampung.
“Untuk yang masih nunggu antrean sekitar 145 orang. Mudah-mudahan program ini berkelanjutan,” harapnya.
Adapun ide umrah massal satu kampung ini bermula dari tradisi ziarah wali yang rutin dilakukan warga. Dalam perjalanan ziarah wali itu muncul keinginan untuk umrah dengan membuat program tabungan semampunya, jika beberapa orang uangnya sudah terkumpul kemudian berangkat secara bertahap.
56 jemaah asal Genukwatu, Jombang yang sudah berangkat ke Tanah Suci itu adalah perdana, sehingga tidak heran ketika kembali ke Tanah Air mendapat sambutan serta tangis haru dari keluarganya. Karena seakan tidak percaya program umrah massal itu bisa terwujud.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)