News

SBY Kabarkan Dua Berita Buruk: Dunia di Ambang Resesi Global dan Ancaman Perang Nuklir

Rabu, 12 Okt 2022 – 07:07 WIB

SBY hadiri Rapimnas Demokrat.

Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono. (Foto: Inilah.com/Agus Priatna)

Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membagikan dua kabar buruk yang saat ini tengah melanda dunia kita. Pertama resesi ekonomi global sepertinya bakal terjadi (simak pernyataan IMF dan Bank Dunia). Kedua perang di Ukraina makin membahayakan bagi keamanan internasional (ikuti perkembangan terkini Ukraina).

“Resesi ekonomi global pasti memukul kehidupan semua bangsa yang saat ini sudah dalam keadaan susah. Jika perang di Ukraina makin “liar” dan tidak terkendali, terjadinya perang dunia disertai penggunaan senjata nuklir bisa menjadi kenyataan,” tulis SBY lewat akun twiternya @SBYudhoyono, Selasa (11/10/2022). Akun twiter resmi SBY ini diikuti 10.2 juta followers.

Kata SBY, kita tahu dampak buruk jika krisis ekonomi global disertai cost of living crisis dan perang besar terjadi di Eropa yang melibatkan Barat (AS dan sekutunya) melawan Rusia dan sekutunya. “Tentunya kita tidak ingin mengalami lagi great depression sebelum Perang Dunia II dulu,” tulis SBY.

SBY menambahkan, situasi dunia akan makin ruyam jika geopolitik di Asia Timur yang sudah panas akhirnya menjadi konflik militer terbuka antara Tiongkok versus Taiwan dan pendukungnya (termasuk AS).

“Ingat, Perang Dunia II dulu, mandala besarnya ada di Eropa dan Asia. Haruskan kita biarkan terjadi lagi,” tulis SBY.

Jika keadaan makin tidak terkendali, goncangan ekonomi dan keamanan global, sementara pandemi Covid 19 masih ada, penyelamatan bumi dari pemanasan global akan gagal, karena dunia tidak lagi peduli dan bukan prioritas. Dunia bisa mengalami triple crises – keamanan, ekonomi dan lingkungan.

“Wahai pemimpin dunia, termasuk PBB bertindaklah secara nyata (do something concretely) untuk selamatkan dunia kita. Inaction is immoral. Gunakan Forum G20 di Bali to save our world, to save our planet. Turunkan ego masing masing. Negosiasi dan perundingan adalah jawaban,” tulis SBY lagi.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button