News

Sebanyak 953 Bangunan Palestina Dihancurkan Israel Sepanjang Tahun Lalu

Otoritas Israel telah menghancurkan 953 bangunan Palestina di wilayah pendudukan Tepi Barat selama 2022, menurut Uni Eropa (EU).

“Pada 2022 total 953 bangunan di Tepi Barat, termasuk di Yerusalem Timur, dihancurkan atau disita,” kata Kantor Perwakilan Uni Eropa untuk Palestina dalam sebuah pernyataan Selasa (28/3/2023).

Mungkin anda suka

“Jumlah tersebut menjadi angka tertinggi yang tercatat sejak 2016,” lanjut pernyataan itu.

UE juga menyebut, lebih dari 80 persen atau 781 bangunan hancur berada di Area C Tepi Barat yang dikuasai penuh militer Israel. Tindakan Israel itu menggusur hampir 1.031 warga Palestina.

Israel Palestina

“Dari bangunan yang ditargetkan dalam masa pelaporan tahunan, sebanyak 101 bangunan didanai UE atau negara anggota UE (yang bernilai 337.019 euro atau sekitar Rp5,5 miliar), mewakili kerugian finansial tertinggi ketiga sejak 2016,” tulis pernyataan tersebut.

Disebutkan pula bahwa tercatat sebanyak 849 serangan oleh pemukim Israel terhadap warga Palestina pada tahun tersebut.

Belum ada komentar dari otoritas Israel mengenai pernyataan EU ini. Negara Zionis itu kerap memanfaatkan dalih kurangnya izin konstruksi sebagai dasar alasan untuk merobohkan bangunan warga Palestina, terutama di Area C.

Berdasarkan Perjanjian Oslo 1995 antara Israel dan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, terbagi menjadi tiga bagian yakni Area A, B dan C.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button