Arena

Sebut Israel Teroris, Atlet Wushu Turki Kibarkan Bendera Palestina Usai Raih Juara Eropa


Pada Kejuaraan Kungfu Wushu Eropa yang diselenggarakan di Istanbul, 14-17 Desember baru baru ini, Necmettin Erbakan Akyüz, atlet wushu nasional Turki, mencetak prestasi gemilang dengan memenangkan dua kejuaraan. Di tengah sorak sorai dan gemuruh aplaus, momen yang paling menggugah terjadi saat Necmettin mengibarkan bendera Palestina di podium kemenangan, sebuah tindakan simbolis yang menyuarakan solidaritasnya dengan rakyat Palestina.

Keberhasilan Necmettin di ajang bergengsi ini tak hanya sekadar prestasi olahraga; ia membawa pesan politis dan kemanusiaan yang kuat. Saat berada di atas podium, Necmettin tidak hanya mengibarkan bendera Palestina tapi juga menari Dabke, tarian rakyat Palestina, sebagai bentuk dukungan moral dan solidaritasnya terhadap isu Palestina, khususnya tragedi kemanusiaan yang terjadi di Gaza.

Kegiatan ini menarik perhatian besar di media sosial, menegaskan pentingnya membawa isu kemanusiaan ke permukaan melalui platform olahraga. Dengan ini, Necmettin tidak hanya menunjukkan kehebatannya sebagai atlet, tapi juga sebagai seorang aktivis yang berani menggunakan panggung internasional untuk menyuarakan isu kemanusiaan.

Selanjutnya, dalam sebuah pernyataan pasca acara, Necmettin mengatakan, “Saya ingin mengingatkan siapa mereka sebenarnya dengan meneriakkan ‘Israel teroris’ sebelum saya meninggalkan podium, meskipun hal itu mungkin membuat beberapa orang tidak nyaman.” Pernyataan ini mencerminkan sikap kritis Necmettin terhadap Israel dan menunjukkan bagaimana atlet bisa menjadi suara bagi mereka yang terpinggirkan.

Tindakan Necmettin di Kejuaraan Kungfu Eropa tidak hanya mencatatkan namanya sebagai juara olahraga, tapi juga sebagai pembela hak asasi manusia, menunjukkan bahwa olahraga dan politik dapat berjalan beriringan dalam menyoroti isu-isu global yang penting.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button