Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mendorong peningkatan ekspor hortikultura Indonesia. Dijamin tak ada lagi hambatan ekspor.
“Jika ekspor meningkat , mampu mengangkat perekonomian dan kesejahteraan petani Indonesia,” kata Mendag Zulhas, sapaan akrabnya saat berdiskusi dengan petani nanas, pisang, dan kopi di Lampung Tengah, Lampung, Jumat (3/3/2023).
Turut mendampingi Mendag Zulhas, Sekretaris Jenderal Kemendag, Suhanto; Inspektur Jenderal Kemendag, Frida Adiati; Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag, Budi Santoso; Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Didi Sumedi; dan Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag, Djatmiko Bris Witjaksono.
“Pemerintah, pengusaha, dan rakyat satu kesatuan. Jika petani dan pengusaha sukses, ekspor akan naik sehingga pemerintah, khususnya Kementerian Perdagangan sukses. Peningkatan ekspor produk hortikultura meningkatkan kesejahteraan petani,”kata Mendag Zulhas.
Sebelum berdiskusi dengan petani, Mendag Zulhas mengunjungi pabrik pengolahan nanas, PT Great Giant Pinneaple (GGP). Sempat meninjau proses produksi dan pengemasan produk nanas olahan. “PT GGP merupakan perusahaan penghasil olahan nanas terbesar di dunia dengan tujuan ekspor hampir ke seluruh negara,” kata Mendag Zulhas.
Saat ini, PT GGP di Lampung Tengah menempati lahan seluas 32 ribu hektare. Kemampuan produksinya mencapai 3.000 ton per hari. Perusahaan ini mampu mengekspor nanas olahan senilai US$350 juta, atau sekitar Rp5,25 triliun (kurs Rp15.000/US$) per tahun.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)