News

Selain Prabowo, Sosok Ade Armando Turut Memicu Kader-kader PSI Hengkang

Selain ketidakpastian Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam memberikan ketegasan soal mendukung bakal capres Prabowo Subianto atau tidak, pernyataan dari kader PSI Ade Armando juga  turut menjadi alasan sejumlah kader lainnya memutuskan mundur dari partai.

Penyebab sejumlah kader PSI yang mengundurkan diri dari pencalegan dan keanggotaan partai, disebabkan pernyataan Ade Armando yang dinilai memberatkan para bacaleg PSI dalam melakukan sosialisasi Ganjar Pranowo di daerah.

Mungkin anda suka

“Karena pernyataan-pernyataan dan sikap senior kami di PSI Bang Ade Armando yang pernyataan tersebut sering dilancarkan di sosial media yang bagi kami di daerah itu sangat merugikan kami untuk menyosialisasikan Ganjar Pranowo,” ungkap Afthon Lubbi salah satu bacaleg yang mengundurkan diri, di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (22/8/2023).

“Ini adalah suara hati kami yang kami dengar sendiri dari masyarakat calon pemilih di daerah yang mempertanyakan sikap PSI di pusat. Jadi kami merasa rugi,” ucap dia menambahkan.

Dua alasan ini yang membuat para kader seperti dirinya, merasa sudah tidak sejalan lagi dengan PSI. “Kami akhirnya tidak bisa berjalan terus dengan cara-cara seperti ini. Maka pada hari ini kami mengundurkan diri. Kami akan fokus yaitu memenangkan Ganjar Pranowo sebagai Presiden RI 2024,” jelas Afthon.

Selain itu, pihaknya juga akan mengembalikan dana yang diberikan oleh DPP kepada pihaknya untuk mengurusi berkas-berkas proses pencalegan. Adapun dana yang diberikan sebagai bacaleg DPR RI dari PSI sebesar Rp1.882.300. “Kami akan kembalikan semua itu. Terakhir sekali lagi kami sungguh-sungguh patah hati dengan PSI,” pungkasnya.

Adapun para kader PSI yang memutuskan hengkang adalah Afthon Lubby bacaleg DPR RI Jawa Tengah, Andi Tasbih bacaleg DPR RI NTB, Lis Sektiawanti bacaleg DPRD Kota Bekasi, Darman Munir bacaleg DPRD Jakarta, dan Tulus Borisman yang merupakan kader PSI Kota Bekasi.

Sebelum mereka, tercatat juga tiga kader lainnya yang sudah memutuskan hengkang lebih dahulu. Di antaranya, ohamad Guntur Romli, Dwi Kundoyo dan Estugraha. Ketiganya juga mundur karena melihat partainya sudah main mata dengan kubu Prabowo, padahal ketiga orang ini dulu tertarik berjuang bersama PSI, karena parpol tersebut berdasarkan hasil Rembuk Rakyat yang diadakan pada Oktober 2022 menetapkan bakal capres PDIP Ganjar Pranowo sebagai calon presiden yang bakal didukung pada Pemilu 2024.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button