Hangout

20 Ribu Pengunjung Padati TMII di H+1 Lebaran 2023

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) telah dikunjungi oleh puluhan ribu orang selama periode H+1 Idul Fitri 1444 Hijriah, angka yang jauh lebih tinggi daripada kunjungan rata-rata pada hari biasa.

Menurut Humas TMII, Novera Mayang Sari, pada H+1 Lebaran, lokasi itu mencatatkan jumlah pengunjung sebesar 20 ribu orang. Sementara pada hari pertama dan kedua Lebaran, TMII didatangi oleh sekitar 27-28 ribu orang.

Dalam rangka menyambut libur Lebaran 2023, TMII mengadakan acara khusus yang bertajuk “Dendang Riang Lebaran: Uras Rindu Bertemu”. Acara ini turut membantu meningkatkan jumlah kunjungan TMII dengan menyajikan variasi atraksi pertunjukan, seperti dendang lagu anak, pertunjukan musik, lagu, tarian daerah dan dongeng Nusantara.

Pengunjung juga dapat membeli kerajinan dan makanan dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang tersebar di beberapa titik di TMII.

“Antusias pengunjung yang luar biasa atas acara Dendang Riang Lebaran ini menarik karena tidak setiap hari kita bisa menikmati hiburan seperti ini,” ujar Mayang dalam keterangannya mengutip Antara, Selasa (25/4/2023).

Acara “Dendang Riang Lebaran: Uras Rindu Bertemu” akan berlangsung hingga 30 April mendatang. Setiap hari akan ada atraksi pertunjukan yang berbeda, mewakili suku dan budaya dari setiap daerah di Indonesia.

Pengunjung hanya perlu membayar tiket seharga Rp25 ribu per orang untuk menikmati spot-spot menarik yang ada di dalam TMII, seperti Museum Indonesia dan anjungan-anjungan dari beragam suku di Indonesia. Khusus untuk libur Lebaran 2023, TMII buka mulai pukul 06:00 hingga 18:00.

Pengunjung dapat berkeliling di TMII selama 15 menit dengan bus listrik gratis yang telah disediakan oleh pengelola. Ini merupakan tindak lanjut dari kebijakan tidak diperbolehkannya kendaraan bermotor memasuki area dalam TMII.

Pengelola TMII hanya mengizinkan kendaraan listrik beroperasi di dalam area wisata tersebut.

“Taman Mini sekarang mengusung konsep baru, yaitu Green Zone. Tidak ada kendaraan yang masuk ke dalam area wisata, hanya menggunakan bus listrik,” jelas Mayang.

Green Zone merupakan konsep untuk menerapkan kendaraan ramah lingkungan dan meminimalisasi jumlah kendaraan yang masuk ke dalam area wisata sehingga anak-anak dapat lebih leluasa untuk berkegiatan di dalam TMII.

Salah satu pengunjung TMII, Neneng dari Cikarang mengaku setiap tahunnya rutin berkunjung ke TMII dan ingin mengetahui perubahan apa yang ada di dalam TMII setelah direnovasi beberapa bulan lalu.

Menurut Neneng, TMII masih menjadi destinasi favoritnya bersama keluarga karena wahana interaktif di dalam TMII, seperti Museum Indonesia. Di sana, pengunjung dapat melihat pameran alat musik tradisional Indonesia sekaligus mencoba memainkannya.

TMII memiliki visi dan misi untuk menjadi tempat edukasi masyarakat sekaligus laboratorium mini Indonesia, seperti yang telah dikatakan oleh Mayang.

Dengan adanya acara “Dendang Riang Lebaran: Uras Rindu Bertemu” dan spot-spot menarik di dalam TMII, tidak mengherankan jika destinasi wisata ini semakin populer dan dikunjungi oleh banyak orang. Selain itu, kebijakan Green Zone yang diterapkan oleh pengelola TMII juga menunjukkan komitmen untuk menjaga lingkungan dan kenyamanan pengunjung.

Jadi, bagi Anda yang ingin menghabiskan waktu liburan bersama keluarga, TMII dapat menjadi pilihan destinasi wisata yang menarik dan edukatif.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button