Market

September Jokowi Naikkan BBM, Harga Pangan Kini Mahal Tak Terbeli

Jelang Puasa Ramadan, harga bahan pangan meroket tak terkendali. Mulai dari beras, bawang, cabai, gula, minyak goreng (migor), telur dan jagung, semuanya ganti harga. Dampak keputusan Presiden Jokowi menaikkan harga BBM pada 3 September 2022.

Ekonom dari Pergerakan Kedaulatan Rakyat (PKR), Gede Sandra mengingatkan publik jangan cepat lupa. Bahwa, mahalnya harga bahan pangan saat ini, merupakan buah dari keputusan Presiden Jokowi yang menaikkan ahrga BBM subsidi yakni Pertalite dan Solar di atas 30 persen.

“Publik seharusnya menolak lupa. Gara-gara kenaikan harga Pertalite dan Solar pada 3 September 2022, dampaknya terasa 4 atau 5 bulan kemudian. Saat ini, harga beras naik. Diikuti, telur ayam, cabai, minyak goreng sampai jagung pun, mahal. Sebentar lagi sudah puasa lho,” ungkap Gede kepada Inilah.com, Jakarta, Senin (13/2/2023).

Masuk akal juga analisa Gede Sandra yang pernah menjabat staf ahli Kemeko Kemaritiman di era Rizal Ramli. Pada Sabtu siang (3/9/2022), Presiden Jokowi memutuskan kenaikan harga bahan minyak (BBM) subsidi yakni Pertalite dan Solar. Untuk harga Pertalite naik 30,7 persen dari Rp7.650 menjadi Rp10.000 per liter. Sedangkan harga Solar subsidi naik 32 persen dari Rp5.150 menjadi Rp6.800 per liter.

Sejatinya, kata Gede, kenaikan harga barang bisa menjadi berkah ketika pendapatan kelas pekerja atau buruh naik signifikan. “Nah, sekarang kan enaggak begitu. Pendapatan pekerja atau buruh boleh dibilang tidak naik, sementara harga barang naiknya gila-gilaan. Kemiskinan di mana-mana. Jadi, jangan berharap ekonomi tumbuh melesat,” imbuhnya.

Saat ini, berdasarkan data Badan Pangan Nasional (Bapanas), ada 9 komoditas pangan yang harganya melejit. Bahkan sudah melebihi harga acuan penjualan (HAP) atau harga eceran tertinggi (HET). Ke-9 komoditas itu adalah beras premium, beras medium, bawang merah, cabe merah keriting, cabe rawit merah, telur ayam ras, gula konsumsi, minyak goreng curah dan jagung.

Dalam Rakor Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual, Jakarta, Senin (13/2/2023), I Gusti Ketut Astawa, Deputi bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas, memaparkan 9 komoditas pangan yang menyalani HAP atau HET itu.

Per Minggu (12/2/2023), harga beras premium naik 4,1 persen di atas HET yang ditetapkan Rp 13.324 per kilogram (kg). Kemudian beras medium naik 23,39 persen di atas HET sebesar Rp11.660 per kg.

Selanjutnya bawang merah rata-rata harga nasional 9,63 persen di atas HAP, atau Rp 40.014 per kg. Harga cabai merah keriting Rp 41.483 per kg, atau 12,12 persen di atas HAP; harga cabai rawit merah Rp54.651 per kg atau 36,63 persen di atas HAP; harga telur ayam ras Rp28.839 per kg, atau 6,81 persen di atas HAP.

Sedangkan harga gula konsumsi Rp14.396 per kg, atau 6,63 persen di atas HAP; minyak goreng curah Rp15.056 per liter atau 7,63 persen di atas HET. Dan, jagung di tingkat peternak rata-rata harga nasional Rp5.939 per kg atau 18,7 persen di atas HAP. “Ke depan, ada tiga komoditas pangan yang masih perlu diwaspadai tren kenaikan harganya yakni beras, minyak goreng dan gula pasir konsumsi,” tuturnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button