News

Seruan Agar AS Usir Mantan Presiden Brasil Meningkat

Seruan meningkat agar pemerintahan Presiden Joe Biden mencabut visa mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro yang kini berada di AS menyusul kerusuhan di Brasil yang dilakukan oleh pendukungnya.

Namun, para pakar memperingatkan upaya ‘mengusir’ terutama melalui ekstradisi, bisa menghadapi tantangan hukum yang bisa berlangsung bertahun-tahun.

Bolsonaro telah berada di Orlando, Florida, AS sejak akhir Desember lalu. Dia meninggalkan Brasil hanya beberapa hari sebelum pelantikan penggantinya, Luiz Inacio Lula da Silva, yang mengalahkan Bolsonaro dalam upayanya untuk menduduki masa jabatan kedua, dalam pemilu tahun lalu dengan selisih tipis 1,8 persen suara.

Bolsonaro tidak pernah mengakui kekalahannya dalam pemilihan tersebut. Ia meniru apa yang dilakukan mantan Presiden Donald Trump dengan memberi tahu para pendukungnya bahwa pemilihan itu dicurangi.

Pendukungnya telah berkemah selama berminggu-minggu di luar pangkalan militer di Brasil, mendesak militer melakukan kudeta untuk mencegah pelantikan Lula, panggilan presiden baru itu, yang berlangsung pada 1 Januari lalu.

Akhirnya tidak ada kudeta yang terjadi. Seminggu setelah pelantikan Lula, ribuan pendukung Bolsonaro menyerbu istana presiden, gedung kongres, dan mahkamah agung Brasil. Ratusan orang ditangkap setelah pihak berwenang akhirnya merebut kembali kendali atas gedung-gedung tersebut.

Peristiwa itu langsung dibandingkan dengan serangan 6 Januari 2021 terhadap Gedung Capitol di AS oleh pendukung Trump yang mencoba membatalkan hasil pemilihan presiden 2020.

Dari Florida, Bolsonaro mencuit, mengecam kekerasan itu. Tetapi masih banyak politisi di Brasil dan negara lain mengecam dan menyalahkannya karena menanam benih ketidakpercayaan terhadap hasil pemilu.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button