News

Setelah Absen 2 Tahun, WNI Kembali Laksanakan Salat Id di KBRI Moskow

Sekitar 200 warga negara Indonesia (WNI) mengikuti Salat Idul Fitri di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Moskow, Rusia, Senin (2/5/2022).

Setelah sempat absen selama dua tahun akibat pandemi COVID-19, kumandang takbir dan tahmid kembali bergema di area terbuka lapangan olahraga KBRI Moskow yang dipergunakan menjadi lokasi Salat Id.

Dalam siaran pers KBRI Moskow, Salat Id tersebut diselenggarakan oleh Himpunan Persaudaraan Islam Indonesia (HPII)-Moskow bekerja sama dengan KBRI Moskow.

Ketua HPII-Moskow sekaligus Atase Pendidikan KBRI Moskow Adi Nuryanto menjelaskan, Salat Id ini adalah yang pertama setelah dua tahun absen akibat tingginya COVID-19 di Moskow.

Alhamdulillah karena COVID-19 semakin melandai, Salat Id dapat dilaksanakan kembali, namun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan kepada jamaah yang datang ke lokasi shalat,” ujar Adi.

Bertindak selaku imam yakni Atase Pertahanan KBRI Moskow Kolonel Budi Susilo, sedangkan khatib adalah Atase Pendidikan KBRI Moskow/ Ketua HPII-Moskow Adi Nuryanto.

Dalam khutbah berjudul ‘Momentum Lebaran Sebagai Penggugah Pentingnya Menjaga Ukhuwah Islamiah serta Persatuan dan Kesatuan Bangsa’, Kolonel Budi Susilo menjelaskan, manfaat puasa Ramadan dalam membentuk kepribadian kaum Muslim yang semakin taqwa dan Idul Fitri sebagai awal kesucian yang perlu dijaga para jemaah agar tidak mengulang lagi dosa-dosa di masa lalu.

Disinggung juga pentingnya menjaga ukhuwah Islamiyah dengan cara meningkatkan kualitas diri dalam interaksi dengan sesama manusia, menjaga kerukunan, membantu mereka yang membutuhkan, dan juga agar senantiasa memuliakan orang tua.

“Mari kita sambut hari esok dengan penuh optimis dan membuahkan kinerja optimal, baik sebagai pimpinan, staf, mahasiswa maupun pekerja lainnya dan kesemuanya itu dalam kerangka ibadah kita kepada Allah SWT,” ujar Kolonel Budi Susilo menutup khutbahnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Ikhsan Suryakusumah

Emancipate yourselves from mental slavery, none but ourselves can free our minds...
Back to top button