Kanal

Siswa SMP Patungan Beli Sepatu untuk Teman, Oase di Tengah Merosotnya Nilai Persahabatan

Sikap anak-anak remaja ini patut menjadi teladan di tengah makin merosotnya akhlak generasi muda, dengan tawuran, minuman keras bahkan narkoba. Dunia akan damai dan indah ketika semua kompak melakukan kebaikan, menjunjung tinggi solidaritas dan persahabatan.

Aksi terpuji wujud solidaritas siswa SMPN 3 Kota Tasikmalaya belum lama ini viral di media sosial. Para siswa itu memberikan sepatu baru kepada teman sekelasnya dari hasil patungan satu kelas.

Video tersebut sempat diunggah oleh akun Instagram @insta_julid dan mendapat beragam respons dari warganet. Tampak kondisi sepatu salah satu siswa dalam keadaan usang dan rusak. Siswa lain yang merasa iba dan tak ingin temannya mengalami kesusahan berinisiatif untuk mengumpulkan uang dari teman sekelasnya yang lain untuk membeli sepatu baru.

Terlihat juga daftar siapa saja siswa atau penyumbangnya termasuk besaran dananya. Pada akhir video terlihat penerima sepatu yang diketahui bernama Yandi tampak bahagia dan terharu sembari memegang kotak sepatu baru yang diberikan teman-temannya.

Aksi ini mendapat sorotan dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Kang Emil, sapaan akrabnya, memberikan penghargaan kepada para siswa yang berinisiatif memberikan sepatu baru dengan cara berpatungan untuk rekan mereka yang kesulitan.

Kang Emil memberikan dana penghargaan senilai Rp25 juta untuk digunakan sebagai inovasi kegiatan kemanusiaan. Selain itu, permintaan para siswa agar akun media sosialnya di follback oleh akun Gubernur Jawa Barat juga dituruti oleh Kang Emil.

Gubernur Jabar itu pun sempat berkomunikasi dengan para siswa secara virtual dan mengunggahnya di akun Instagram pribadinya @ridwankamil pada Senin (13/3/2023) lalu. “Yang patungan membelikan sepatu kepada temannya yang membutuhkan, dengan menyapa secara virtual Rafi (inisiator), Yandi (penerima) dan Azis (yang merekam),” tulis Kang Emil.

Kang Emil juga sempat berkomunikasi dengan Yandi, siswa yang menerima pemberian sepatu dari temannya. Yandi mengungkapkan perasaannya yang senang sekaligus terharu. Sang Gubernur juga memberi pesan kepada Yandi untuk membalas kebaikan temannya bila sukses nanti. “Nanti kalau takdir kamu baik, suatu hari jadi orang dewasa banyak rezekinya, jangan lupa kamu nolong juga ya,” ucap Kang Emil.

“Selain permintaan folbacknya diterima, juga saya memberikan 25 Juta Rupiah untuk digunakan dalam inovasi kegiatan2 kemanusiaan. Terserah anak-anak kelas tersebut idenya seperti apa,” tulis Ridwan Kamil. “Sekalian kita kasih hadiah kecil berupa folbek @ppoongduutt, @schymiit, @yndimaulanaibrahim,” tambahnya.

Ridwan Kamil juga berharap bahwa siswa tersebut dapat terus menularkan keteladanan kemanusiaan dan dapat menginspirasi teman seusianya. “Semoga mereka semangat dan terus menularkan keteladanan kemanusiaan dan menjadi inspirasi di teman-teman seusianya. Tetap semangat anak-anakku sayang, semoga tercapai cita-citanya. Aamiin,” lanjutnya.

Contoh teladan

Aksi keteladanan yang diperlihatkan anak-anak SMPN 3 Kota Tasikmalaya ini menjadi fenomena menarik. Saat ini begitu mudahnya kita menciptakan permusuhan, begitu cepatnya kita membuat orang yang ada di hadapan kita memusuhi kita. Cukup dengan satu kalimat dan cukup dalam waktu satu detik, orang di depan kita langsung menjadi marah dan anti kepada kita.

Begitu sulitnya kita menjalin persahabatan, begitu lamanya waktu yang dibutuhkan untuk membuat orang lain yakin niat baik kita dan mau menjadi sahabat kita. Tak cukup satu kalimat dan tak cukup satu kali putaran jam, diperlukan kesesuaian kata dan sikap secara istiqamah untuk meyakinkan mereka bahwa kita adalah orang baik dengan niat baik untuk membangun kebaikan bersama dalam nama persahabatan.

Orang bijak berkata, merasakan derita orang yang kelaparan, tak perlu harus mengalami kelaparan, sebagaimana tak perlu pengalaman didzalimi untuk merasakan sakit hatinya orang yang yang teraniaya. Cukup miliki semangat mencintai orang lain sebagaimana mencintai diri kita sendiri, maka kita akan menjadi orang baik dan beriman.

Ketika orang yang kelaparan bisa menjadi kenyang lewat rizki yang Allah berikan melalui kita, dan ketika orang yang terdzalimi mampu tersenyum kembali dengan pertolongan Allah melalui kepedulian dan bantuan kita, maka pada saat itulah tertulis kebaikan dan kebahagiaan untuk kita pada saat ini dan yang akkan datang.

Demikian pula ketika siswa-siswa itu memberikan kebahagiaan kepada seorang teman dengan membelikannya sepatu, tak perlu merasakan memakai sepatu butut untuk merasakan penderitaan temannya. Dengan membelikannya sepatu baru, sang teman bisa tersenyum dan hilang rasa malu tentu ini atas bantuan Allah. Pada saat yang sama juga siswa-siswa yang urunan itu mendapatkan kebahagian melihat temannya bahagia, kebahagian saat ini dan di masa mendatang.

Allah memberikan potensi bagi kita semua untuk berbuat kebaikan dengan bermacam anugerah yang dititipkan pada kita. Sayangnya, seringkali nafsu kita menghalangi terwujudnya kebaikan-kebaikan itu karena inginnya diri menjadi satu-satunya yang kaya, kuasa dan bahagia sementara yang lain harus menjadi sub-ordinat alias berada di bawahnya.

Berkaca dari yang diperlihatkan anak-anak SMP ini, dunia akan damai dan indah ketika semua kita kompak melakukan kebaikan, menambah nilai persahabatan dan berbagi kebahagiaan. Sikap anak-anak remaja ini patut menjadi tauladan di tengah makin merosotnya akhlak generasi muda, dengan tawuran, minuman keras bahkan narkoba.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button