Skenario tembak-menembak yang disusun Ferdy Sambo terkait pembunuhan Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J sudah rapuh sedari awal. Eks Kaden A Ropaminal Divpropam Mabes Polri, Agus Nur Patria, yang dihadirkan dalam persidangan terdakwa Richard Eliezer atau Bharada E, Kuat Ma’ruf dan Ricky Rizal, mengaku sudah mencurigai adanya kekeliruan dalam peristiwa yang terjadi di rumah dinas Kadiv Propam Polri pada 8 Juli 2022, atau ketika Brigadir J tewas.
Menurut Agus, kejanggalan muncul dari keterangan terdakwa Bharada E yang mengaku menembak Brigadir J sebanyak lima kali. Sedangkan berdasarkan hasil autopsi terdapat tujuh luka tembak masuk, dan enma luka tembak keluar. Soal ini, Agus mengaku melaporkannya kepada Hendra Kurniawan selaku Karopaminal.
“Agak meragukan saya waktu itu adalah karena keterangan awal Pak Richard ini yakin mengeluarkan lima tembakan. Tembakan pertama kena ke dada, tapi dari hasil autopsi sementara dokter itu ada tujuh luka tembak masuk dan enam luka tembak keluar,” kata Agus, di Pengadilan Negeri (PN) Jaksel, Senin (29/11/2022).
Agus mengaku diminta Hendra untuk memastikan kembali berapa tembakan yang menyasar Brigadir J, setelah melaporkan hasil autopsi itu. Namun Agus memilih berkoordinasid dengan Chuck Putranto dan Bharada E hingga akhirnya disimpulkan hanya terdapat lima tembakan yang menyebabkan luka tembus di jari dan di hidung sehingga menimbulkan tujuh luka.
“Iya jadi memungkinkan lima tembakan mengakibatkan tujuh luka masuk, yang mulia,” tandas Agus, yang bersama Hendra dan Chuck menyandang status terdakwa merintangi penyidikan terkait pembunuhan Brigadir J.
Brigadir J diskenariokan tewas lantaran hendak melecehkan istri Ferdy Sambo, yang ketika itu menjabat Kadiv Propam Polri yakni Putri Candrawathi di rumah dinas Kadiv Propam, Duren Tiga, Jaksel. Skenario ini meragukan hingga muncul desakan publik agar Polri mengungkap perkara ini secara serius. Belakangan selain Bharada E, Ferdy Sambo diketahui ikut menembak Brigadir J, keduanya bersama Putri Candrawathi, Kuat Ma’ruf dan Ricky Rizal dijerat perkara pembunuhan Brigadir J.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)