News

Spanduk Luhut Capres 2026, Sindiran Cerdas untuk Berhenti Suarakan Penundaan Pemilu

Pakar komunikasi politik Hendri Satrio menilai maraknya spanduk bergambar Luhut Binsar Pandjaitan dan narasi capres 2026 merupakan bentuk sindiran.

Sejumlah spanduk malah bertebaran membentang di ruas jalan di Jakarta yang membawa pesan dukungan pada pada Luhut. Spanduk yang mencantumkan Aliansi Pendukung Luhut (APL) ini, menuliskan pesan “Dukung Luhut Binsar Panjaitan sebagai Calon Presiden 2026”.

Mungkin anda suka

“Jelas itu bentuk sindiran kan. Karena pengunduran pemilu itu yang ingin pak Luhut. Jadi menurut saya itu sebuah sindiran yang cerdas-lah,” kata Hendri Satrio kepada Inilah.com, Senin (14/3/2022).

Jika dicermati, spanduk itu mendukung Luhut menjadi presiden tahun 2026. Padahal, jadwal Pemilu Serentak akan digelar 14 Februari 2024.

Hensat, sapaan akrabnya, menilai spanduk yang tersebar di pembatas jalan, sampai jembatan penyeberangan orang di Kawasan Rawamangun, Jakarta Timur itu merupakan bagian dari sindiran berkelas.

Pendiri Lembaga Survei KedaiKOPI ini juga berharap Luhut bisa melihat spanduk yang memajang wajahnya tersebut dan tergerak untuk bersikap.

“Semoga saja pak Luhut menyambut baik spanduk itu. Tentu saja dengan berhenti menyuarakan penundaan pemilu,” ungkapnya.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan disebut sebagai pihak yang menghendaki agar pemilu ditunda.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Ivan Setyadhi

Dreamer, Chelsea Garis Biru, Nakama, Family Man, Bismillah Untuk Semuanya, Alhamdulillah Atas Segalanya
Back to top button