News

Detik-detik Penentuan Etho Jadi Cawapres Prabowo

Selang 2,5 jam setelah Menko Polhukam Mahfud MD diumumkan sebagai cawapres Ganjar Pranowo di kantor DPP PDIP, sekitar pukul 13.00 WIB terjadi serangkaian pertemuan penting di Istana Merdeka, Jakarta.

Menurut sumber Inilah.com, pihak Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil sejumlah orang untuk dimintai pendapat terkait keputusan final siapa cawapres yang akan mendampingi bacapres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto.

Sumber Inilah.com menyebut pihak Presiden Jokowi memanggil sejumlah orang termasuk pengamat politik untuk dimintai keterangan. Istana ingin mengetahui respons publik terhadap pencalonan Mahfud MD dan reaksi publik terhadap kans puteranya mendampingi Prabowo usai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) beberapa hari lalu.

Reaksi publik atas putusan kontroversial MK membuat lingkaran Istana menghitung ulang untuk mengajukan Gibran sebagai bakal cawapres Prabowo. Jika tetap dipaksakan, justru hal itu akan memicu serangan publik yang dapat berdampak pada pencapresan Prabowo serta nama baik keluarga Presiden Jokowi.

“Terlalu berisiko memaksakan Gibran,” ujar sumber Inilah.com yang menjadi saksi pertemuan itu. “Dukungan akan diarahkan ke Menteri BUMN Erick Thohir (Etho). Tinggal meyakinkan Airlangga dan Golkar. Tapi sudah hampir pasti. Sulit berubah,” sambungnya. Keterangan ini seolah memastikan dukungan istana berlabuh ke Etho.

Tak lama berselang setelah pertemuan itu, beredar foto di media sosial yang menunjukkan surat keterangan tidak pernah dipidana atas nama Menteri Etho. Keberadaan surat ini pun dibenarkan oleh pihak Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel)

post-cover

“Memang benar Pengadilan Negeri Jakarta Selatan telah mengeluarkan beberapa surat keterangan tidak pernah dipidana atas nama pemohon Yusril Ihza mahendra, Erick Thohir, Anies Baswedan, Muhaimin Iskandar,” ujar Pejabat Humas PN Jaksel, Djuyamto kepada wartawan, Rabu (18/10/2023).

Lebih lanjut, Djuyamto mengatakan surat permohonan tersebut dibuat sebagai syarat pendaftaran pemilihan Presiden (Pilpres). “Keperluannya di dalam surat permohonan disebutkan untuk keperluan persyaratan pendaftaran pilpres,” tutur dia.

Etho Lebih Menjanjikan

Menteri Etho memang patut diperhitungkan karena mempunyai berbagai faktor keunggulan. Pengamat Komunikasi Politik Universitas Brawijaya (UB), Anang Sujoko mengatakan, Prabowo butuh Etho, karena bakal mendongkrak suara di Jawa Timur (Jatim) jika ingin memenangkan kontestasi

“Ya memang Erick Thohir memiliki potensi mendongkrak elektabilitas di Jawa Timur karena sudah memiliki modal pendukung,” kata Anang saat dihubungi di Jakarta, Rabu (18/10/2023).

Menurut Anang, Etho mempunyai pendukung dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU) yang berbasis di Jatim. Sebab, menteri kepercayaan Jokowi tersebut sudah menjadi bagian dari keluarga besar NU dan sangat terlibat aktif membantu dan menyukseskan acara dari para nahdliyin. Apalagi, Etho merupakan anggota Banser NU. “Menurut pandangan saya Erick Thohir sangat ideal untuk menjadi pasangan Prabowo nanti,” kata Anang.

Dari sisi elektabilitas, Etho juga terbilang moncer, survei Poltracking Indonesia terbaru memperlihatkan elektabilitas Etho tinggi dengan hasil 21,4 persen dari responden Jatim. Eks Presiden Inter Milan tersebut juga terekam mampu mendongkrak elektabilitas Prabowo dalam skema berpasangan.

Survei Polling Institute periode 1-3 Oktober 2023, memperlihatkan Prabowo-Etho berada di posisi teratas dengan hasil 39,2 persen mengalahkan pasangan capres PDIP Ganjar Pranowo dan Gubernur Jatim Khofifah 28,5 persen, dan duet Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 18,9 persen.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button