News

Sudah 100 Jam Lebih 8 Penambang Terjebak di Sumur Tambang Banyumas

Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menerjunkan satu regu Basarnas Special Group (BSG) untuk membantu proses evakuasi delapan penambang emas yang terjebak di sumur tambang Desa Pancurendang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

“Kekuatan personel tim SAR gabungan bertambah dengan datangnya satu regu BSG,” kata Kepala Basarnas Cilacap Adah Sudarsa di Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (29/7/2023).

BSG merupakan merupakan tim elite Basarnas yang mempunyai keahlian khusus serta dibentuk untuk membantu dan mempercepat penyelenggaraan operasi SAR.

Hingga Sabtu, kekuatan personel tim SAR gabungan mencapai 220 orang. Di antaranya dari Kantor SAR Cilacap, BSG, Kantor SAR Semarang, Kantor SAR Yogyakarta, TNI, Polri, instansi Pemprov Jateng, maupun Kabupaten Banyumas, organisasi masyarakat, mapala, serta keluarga dan masyarakat setempat.

Sementara itu, Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto memantau langsung upaya evakuasi terhadap delapan penambang emas yang terjebak di dalam sumur tambang ilegal tersebut.

Saat memberi keterangan pers, Sugeng mengaku mendapat informasi dari Tim SAR bahwa secara geologis, sumur tambang tersebut sejajar dengan sungai di sekitarnya. Dengan demikian, kata dia, air merembes masuk ke dalam sumur tambang dan membahayakan penambang yang berada di dalamnya.

Selain itu, lanjut dia, berdasarkan analisis Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di wilayah tersebut ada patahan tertentu.”Apa pun keadaannya, utamakan penyelamatan korban,” ujar Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto.

Operasi SAR gabungan dibagi ke dalam enam sektor kerja (worksite), yakni Worksite A-1 di galian Sumur Bogor dengan menggunakan lima pompa air submersible.

Selanjutnya Worksite A-2 di galian Sumur Dondong dengan menggunakan dua pompa air submersible, Worksite A-3 di Sumur I menggunakan dua pompa air submersible, Worksite A-4 di Sumur II menggunakan satu pompa air submersible.

Kemudian Worksite A-5 di bendungan sungai menggunakan satu pompa air submersible dan Worksite A-6 di Galian Majenang menggunakan dua pompa air submersible.

Delapan penambang dilaporkan terjebak di dalam lubang tambang emas sejak Selasa (25/7/2023) pukul 23.00 WIB, karena tiba-tiba datang air yang menggenangi area pertambangan.

Kedelapan penambang itu terdiri dari Cecep Suriyana (29), Rama Abd Rohman (38), Ajat (29), Mad Kholis (32), Marmumin (32), Muhidin (44), Jumadi (33), serta Mulyadi (40), dan seluruhnya berasal dari Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button