Indonesia Corruption Watch (ICW) melakukan aksi teatrikal merayakan empat tahun eks Caleg PDIP Harun Masiku (HM) buron. Aksi dilakukan di depan Gedung Merah Putih KPK K4, Jakarta Selatan, Senin (15/1/2023) sore.
Aksi dibuka dengan pembakar lilin di kue bewarna cokelat yang bertuliskan ‘Tiba-tiba 4 tahun’. Perayaan itu diikuti oleh empat aktivitis ICW yang mengunakan topeng empat pimpinan KPK yaitu Nawawi Pomolango, Alexander Marwata, Nurul Ghufron dan Johanis Tanak. Satunya lagi, mengunakan topeng Harun Masiku.
“Yang ingin kami sampaikan dalam aksi teatrikal ini kali ini, empat pimpinan KPK bersama dengan Harun Masiku sama-sama meniup lilin anniversary 4 tahun pencarian Harun Masiku,” ujar peneliti ICW, Kurnia Ramadhana di lokasi sebagai ungkapan satir.
Setelah itu, para aktivis ICW mengangkat sebuah spanduk bertuliskan ‘KPK Takut di Seruduk Banteng?’ serta sejumlah spanduk lainnya bertuliskan kritik kepada KPK. Mereka menduga PDIP adalah dalang tak kunjung tertangkapnya Harun Masiku.
“Karena kami menduga memang sejak awal pimpinan KPK tidak menginginkan Harun Masiku tertangkap karena ada pejabat partai politik tersebut (PDIP),” jelas Kurnia.
Mereka juga turut menempel sejumlah foto Harun Masiku di depan dinding Gedung KPK. Ada pula yang membuat gambar sebuah rumah dari isolasi yang bertuliskan ‘Tangkap Harun Masiku’. Aksi berlangsung sejak pukul 16.30 WIB dan berlangsung sekitar selama setengah jam.
Sebelumnya, Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengakui masih gagal memburu buronan korupsi yang juga politisi PDI Perjuangan, Harun Masiku. Terlebih Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) Polri mengendus keberadaan Harun Masiku di Indonesia, namun KPK tak kunjung mampu menangkap.
“Informasi terakhir itu tentu nanti ke depan kami fokuskan pencarian di dalam negeri kalau memang betul bahwa yang bersangkutan kemudian telah melintas ke dalam negeri,” kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri, Jumat (11/8/2023).
Beri Komentar (menggunakan Facebook)