News

Sudah Kewajiban Parpol Memajukan Kader Terbaiknya, Duet Airlangga-Zulhas Tepat

Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno mengatakan pada hakikatnya, setiap partai politik (parpol) punya kewajiban untuk melahirkan pemimpin, dengan memprioritaskan kadernya sendiri. Maka menduetkan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas sebagai pasangan calon (paslon) di Pilpres 2024, adalah langkah tepat.

“Gini, bagi saya justru parpol punya kewajiban melahirkan kader yang bisa menjadi pemimpin. Jadi hakikat kita berpartai itu, bagi sebuah partai, kalau memang putra terbaiknya bisa maju di dalam pilpres itu merupakan kebanggaan tersendiri,” ujar Eddy kepada wartawan di Jakarta, Minggu (28/5/2023).

Ia mengatakan dengan majunya Airlangga-Zulhas, tentu akan memacu semangat kader-kader lainnya untuk bekerja maksimal, demi bisa memenangkan kader terbaiknya di kontestasi pemilu.

“Mesin partai bisa bekerja optimal. Caleg-caleg akan bekerja maksimal untuk itu. Jadi saya berharap memang kalau dilihat dari kondisi paling ideal ya kader yg maju, kalau di PAN namanya Zulhas. Kalau di Golkar namanya AH (Airlangga Hartarto),” lanjutnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto mengatakan, usulan paket capres dan cawapres Airlangga-Zulhas mengemuka dalam rapat internal PAN, Selasa (23/5/2023). Paket ini muncul setelah peserta rapat mendorong Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang antara lain dihuni PAN dan Partai Golkar mengusung capres-cawapres sendiri

“Perdebatan teman-teman tadi di rapat harian, memunculkan nama baru atau paket baru. Jadi ada Anies, ada Ganjar, ada Prabowo. Kenapa misalkan dari KIB tidak memunculkan nama sendiri? Yaitu Airlangga dan Zulhas” ujar Yandri di Jakarta, Selasa (23/5/2023).

“Dari rapat harian ini akan kami laporkan ke ketum karena mandat Rakernas itu 100 persen diserahkan kepada ketum untuk menentukan siapa yang akan diusung oleh PAN. Tapi pilihan-pilihan tadi tentu kan menjadi masukan kepada bang Zul yaitu Ganjar atau Prabowo, atau Airlangga-Zulhas,” ujar Yandri menambahkan.

Dia memastikan, PAN akan mematangkan komunikasi internal dan juga dengan partai politik lain. Sebab, PAN harus berkoalisi dengan partai politik lain dalam mengusung capres-cawapres.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button