Arena

Suporter Persela Kenang Choirul Huda, Legenda “One Man Club”

Saat Persela Lamongan berhadapan dengan Persijap Jepara di laga pembuka Liga 2 musim 2023/2024, satu nama legend tidak pernah luput dari kenangan—Choirul Huda. Sebuah monumen dengan goresan tinta emas di Stadion Surajaya menjadi pengingat bagi semua tentang legenda besar ini.

Monumen tersebut menampilkan tulisan ’15 Oktober 2017, Stadion Surajaya, Choirul Huda’—tanggal dan lokasi kepergian sang legenda. Selain itu, monumen juga dilengkapi dengan miniatur lapangan sepak bola dari lempeng kuningan dan sebuah jam yang menunjukkan waktu meninggalnya Huda pada pukul 16.14 WIB.

Salah satu suporter setia Persela atau yang lebih dikenal dengan LA Mania,  Nur Said, mengungkapkan perasaannya. “Saya itu cinta sekali sama Persela,” kata Nur, yang merasa terpukul saat menjadi saksi langsung kepergian Huda kepada wartawan, Minggu (10/9/2023).

Baca Juga:

Meski Menang, Djanur Masih Tak Puas dengan Penampilan Persela di Laga Perdana

Choirul Huda adalah simbol kesetiaan di Persela. Sejak memulai kariernya pada tahun 1999, Huda selalu setia membela Persela dan tak pernah memikirkan untuk pergi dari tim kampung halamannya. 

Kehilangan ini begitu berarti, hingga Persela secara resmi memensiunkan nomor kostum 1 untuk menghormati mendiang kiper tersebut.

Monumen ini baru saja diresmikan, bertepatan dengan peringatan ulang tahun Persela Lamongan yang ke-56 pada 18 April 2023. Ini menjadi sebuah wujud cinta dari masyarakat Lamongan dan manajemen Persela kepada sosok legendaris mereka.

Baca Juga:

Liga 2 Siapkan Hadiah Rp2,1 Miliar untuk Tim Juara

Kepergian Choirul Huda tidak hanya meninggalkan luka di hati keluarga, tetapi juga di seluruh komunitas sepak bola Lamongan dan Indonesia. 

Monumen ini, serta pensiunnya nomor kostum 1, menjadi bentuk penghormatan dan kenangan abadi dari Persela dan LA Mania untuk salah satu legenda sepak bola Indonesia.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button