Hangout

Synchronize Fest di Radio, Bukti Nyata Industri Musik Tidak Mati

Pandemi membuat keterbatasan di setiap sektor. Salah satu yang paling terdampak adalah pertunjukan musik yang sulit digelar karena melibatkan banyak elemen termasuk ribuan penonton penikmat musik.

Hingga kini, pandemi COVID-19 belum diketahui kapan akan berakhir. Terlebih ada varian baru Omicron yang penularannya lebih cepat dari varian Delta.

Agar tetap menjaga keamanan dan keselamatan penikmat musik dan seni, Synchronize kini hadir dalam wujud baru yaitu Synchronize Fest di Radio.

Mengangkat tagline Musik Indonesia Selamanya, Synchronize Fest di Radio akan disiarkan secara online pada 11-13 Desember 2021 mulai pukul 12.00-21.00 WIB. Acara yang dikemas dengan konsep program radio tersebut disiarkan melalui www.synchronizeradio.com.

“Ini sebuah proses yang kita kerjakan bersama-sama jangan sampai industrinya (musik) mati lampu,” kata David Karto selaku Festival Director Synchronize Fest di Radio saat temu media virtual, Jakarta, Rabu, (08/12/2021).

Synchronize Fest di Radio
Tangkapan Layar

Masih menurut David Karto, ini adalah bentuk karya yang berbeda dan tidak menggantikan pagelaran musik Synchronize yang digelar sebelumnya.

“Kami bisa memberikan sebuah bentuk yang berbeda. Ini tidak menggantikan yang sebelumnya. Perayaan ofline sulit dilakukan dalam synchronize fest yang dihadiri puluhan ribu orang di tengah pandemi ini,” tambah David.

Gelaran Synchronize Fest di Radio menyuguhkan penampilan musik audio dan visual. Beberapa musisi yang terlibat yaitu Ardhito Pramono, Diskoria, Insyana Sarasvati, Kahitna, Endah N Rhesa, dan masih banyak lagi.

Communication Direktor Synchronize Fest di Radio, Aldila Karina, menambahkan, dunia digital yang kini semakin berkembang, menjadi salah satu wadah untuk menampilkan karya. Karena itu, di era digital saat ini, Synchronize Fest di Radio memamerkan sesuatu yang khas dari radio.

“Ini bentuknya ke khasan radio. sifatnya sebuah pertunjukan ada talkshow juga edukatif. ini lebih dalam lagi penjelasannya,” papar Aldila.

Masih menurut Aldila, butuh satu tahun untuk mempersiapkan pertunjukan ini. Dia juga menjelaskan sulitnya mengakomodir 8.000 penonton yang menolak untuk refund uang tiket selama pandemi untuk menggelar kembali acara ofline.

Meski begitu, Aldila dan tim Synchronize sudah berjibaku dan berjuang untuk mendapatkan perizinan dari pemerintah. Namun, tidak berhasil. Karena itulah, Synchronize Fest di Radio hadir seakan untuk mengisi kerinduan terhadap geliat perhelatan musik di tanah air.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Mia Umi Kartikawati

Redaktur, traveller, penikmat senja, musik, film, a jurnalist, content creator enthusiast, food lovers, a mom who really love kids. Terus belajar untuk berbagi dan bersyukur dalam jalani hidup agar bisa mendapat berkah.
Back to top button