Kanal

Bea Cukai Ajak Mahasiswa Pahami Peran Bea Cukai

Pertegas ketentuan di bidang kepabeanan dan cukai, Bea Cukai merangkul kalangan mahasiswa melalui kunjungan dan sosialisasi. Jangkau berbagai wilayah, kali ini sosialisasi dilakukan di tiga wilayah masing-masing di Pekanbaru, Padang, dan Madura.

“Besar harapan kami kepada generasi muda untuk paham ketentuan kepabeanan dan cukai, lalu menindaklanjutinya melalui kontribusi aktif dengan memasyarakatkan ketentuan tersebut,” ujar Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Encep Dudi Ginanjar.

Di Pekanbaru, Bea Cukai Pekanbaru bersama Association of International Relations Students Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam Riau menggelar kuliah umum kepabeanan dan cukai, Selasa (24/10/2023). Dalam kegiatan ini, para mahasiswa dijelaskan terkait tugas dan fungsi Bea Cukai terutama perannya sebagai trade facilitator.

“Tidak kalah penting, mahasiswa harus memahami aturan terkait barang kiriman luar negeri, barang penumpang luar negeri, registrasi IMEI, serta ciri-ciri rokok ilegal,” tegas Encep.

Serupa, Bea Cukai Teluk Bayur juga berkesempatan mengisi kuliah umum dalam kegiatan Masa Dasar Pembentukan Karakter (Madatukar) di Politeknik Pelayaran Sumatra Barat (27/10/2023). Mengusung tema Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Bea Cukai menjelaskan bahwa PEN merupakan salah satu langkah pemerintah dalam mempercepat pemulihan ekonomi akibat pandemi COVID-19. Beberapa program yang dilakukan, di antaranya kesehatan perlindungan sosial, insentif usaha, dukungan UMKM, pembiayaan korporasi, Pemda, dan sektoral K/L.

Encep mengatakan bahwa Bea Cukai juga menggelar kegaitan serupa di Pamekasan, Madura. Bea Cukai menjadi narasumber pada kegiatan ‘Spirit Pemuda dalam Membangun Bangsa’ yang diadakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Madura (26/10/2023). Mengangkat tema enterpreneur, Bea Cukai pun menyampaikan misi Bea Cukai dalam memfasilitasi perdagangan dan industrial assistance.

“Bea Cukai Madura memiliki program Klinik ekspor untuk UMKM. Kita bantu UMKM melalui asistensi agar naik kelas agar siap ekspor. Kami juga menjelaskan hal lainnya seperti pentingnya kemasan produk, dan pemasaran, dokumen perizinan ekspor, hingga business matching untuk memperluas pasar UMKM ke luar negeri,” ujarnya.

Semoga kegiatan ini dapat menambah wawasan mahasiswa di berbagai wilayah terkait kepabeanan dan cukai, dan berperan dalam menyebarkan informasi lebih luas. [adv]
 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button