Market

Digempur Operasi Pasar, Mendag Zulhas Optimis Harga Beras Segera Normal

Terkait masih mahalnya harga beras hingga di atas Rp10 ribu, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meyakini tidak akan lama. Karena Perum Bulog telah mengguyur beras ke pasaran dalam jumlah besar. Agar harga kembali normal.

Mendag Zulhas meyakini harga beras akan kembali normal, mengikuti harga beras Perum Bulog sebesar Rp9.450 per kilogram (kg). Pihak Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Perum Bulog telah melakukan operasi pasar (OP). Hasilnya efektif menurunkan harga beras. “Beras kan bulan depan sudah panen, Insya Allah murah, sekarang kita secara masih operasi pasar Bulog dengan harga Rp 9.459 per kilogram,” sebut Mendag Zulhas kepada wartawan usai pelepasan ekspor UMKM Indonesia ke Jeddah di kawasan Tambun Selatan, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (10/2/2023).

Selanjutnya dia menyarankan masyarakat yang ingin membeli beras dengan harga terjangkau, bisa memilih beras Bulog. Sedangkan untuk beras premium, harganya cukup beragam. “Jadi kalau ibu-ibu mau beli beras segitu ya beli beras Bulog. Kalau yang premium, harganya macam-macam,” lanjut Ketua Umum PAN itu.

Terkait persediaan minyak goreng (migor) subsidi yakni MinyaKita, Mendag Zulhas menjamin tidak ada masalah. Diyakini cukup hingga masuk bulan puasa Ramadan. “Nah, sekarang kan 300 ribu liter sebulan, kita tambah menjadi 450 ribu liter per bulan untuk memperkuat pasokan,” jelas Mendag Zulhas.

Pada intinya, kata Mendag Zulhas, distribusi beras dan MinyaKita perlu diatur sama, fokus ke pasar tradisional. Jika masyarakat tidak ingin membeli Minyakita, bisa mencari alternatif lain di supermarket. “Jualan online kita setop, grosir juga stop. Sekarang fokusnya ke pasar tradisional, jadi kalau mau MinyaKita, ya ke pasar. Kalau mencari di supermarket, ya sudah kita enggak kasih dulu,” tandasnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button