News

Muhammadiyah Harap MES di Bawah Pimpinan Etho Beri Solusi Sepinya UMKM

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir (Etho), kembali terpilih sebagai Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) dalam Musyawarah Nasional (Munas) yang diselenggarakan di Jakarta, Minggu (1/10/2023). Keputusan ini diapresiasi oleh tokoh-tokoh besar di Indonesia, termasuk Ketua PP Muhammadiyah dan Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas, .

“Pertanda baik, Erick Thohir mendapat kepercayaan lagi untuk memimpin MES,” kata Buya Abbas dalam keterangan tertulisnya, Minggu (1/10/2023). 

“Di masa ekonomi yang sulit, harapannya MES dapat memainkan peran lebih besar lagi, khususnya untuk membangkitkan UMKM yang sekarang terimbas kelesuan pasar,” tambahnya.

Anwar Abbas menyoroti bagaimana perilaku belanja masyarakat telah berubah dari offline ke online. Menurutnya, ini bukanlah sebuah masalah apabila barang-barang yang dibeli adalah produk dalam negeri atau UMKM lokal. Namun, kenyataannya sering kali masyarakat lebih memilih produk impor yang lebih murah.

“Perubahan ini adalah dua mata pisau,” ujar Abbas. “Di satu sisi, digitalisasi mempermudah akses. Namun, di sisi lain, ini bisa mempengaruhi ekonomi lokal kita jika produk impor mendominasi pasar,” sambungnya.

Abbas menekankan pentingnya masyarakat mencintai produk lokal untuk menekan angka pengangguran dan kemiskinan.

Dengan kepemimpinan Erick Thohir yang terpilih kembali, Anwar Abbas berharap MES bisa memainkan peran lebih aktif dalam menciptakan ekonomi yang lebih sehat dan dinamis. “Tugas MES adalah mendorong terciptanya kehidupan ekonomi yang lebih sehat, lebih dinamis,” imbuh Abbas.

“Sekarang adalah waktu yang tepat bagi MES untuk memanfaatkan kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk membawa perubahan nyata. Semoga ini menjadi awal dari terciptanya kemakmuran yang lebih besar untuk rakyat Indonesia,” katanya.

Etho sapaan Erick Thohir mendapatkan kepercayaan untuk melanjutkan kepemimpinan MES untuk periode kedua, yakni masa jabatan 2023 – 2028 atau 1445 – 1450 Hijriyah.

Sebelumnya, Etho menjadi ketua umum MES untuk Periode 2021 – 2023. Dengan kepemimpinannya Etho berharap agar seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah juga turut mendukung program untuk meningkatkan sistem keuangan dan perekonomian syariah.

“Kebijakan untuk bagaimana melahirkan lebih banyak bank syariah bisa terjadi di Indonesia. Ini adalah sebuah turunan daripada sistem keuangan yang bisa dipertanggungjawabkan,” katanya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button