Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN) serta berbagai pengamat ekonomi digital menegaskan pentingnya memahami perbedaan antara permainan hiburan dan praktik perjudian nyata untuk menciptakan ruang digital yang aman di Indonesia.
Kegiatan pemberantasan judi online oleh pemerintah dianggap sebagai kontribusi positif dalam membangun ekosistem digital yang sehat.
“Membedakan game yang sehat dengan judi online cukup jelas, yaitu melalui indikator uang atau barang bernilai yang dipertaruhkan. Pembelian item di dalam game, seperti skin atau senjata, tidak termasuk dalam kategori judi,” ungkap Pengamat Ekonomi Digital, Heru Sutadi.
Sementara itu, Chairman dari Communication and Information System Security Research Center (CISSReC), Pratama Dahlian Persadha, menambahkan bahwa permainan di pusat perbelanjaan yang menggunakan kredit atau koin dan tidak memberikan hadiah langsung, tidak seharusnya dianggap sebagai judi.
“Permainan yang memerlukan keahlian dan strategi untuk menang, seperti capit boneka atau bola basket, tidak bisa dianggap sebagai judi karena tidak melibatkan taruhan uang nyata,” ujar Pratama.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah mengambil langkah proaktif dalam menghapus konten judi online di ruang digital. Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, menekankan bahwa instruksi ini adalah bagian dari upaya menjaga ruang digital agar tetap produktif dan positif.
Selain itu, pihak Kominfo telah mengelola lebih dari 100.000 konten perjudian dalam dua bulan, mencerminkan seriusnya upaya pemerintah dalam menangani masalah ini.
Menariknya, setelah diblokir, akses ke aplikasi Higgs Domino Island kembali dibuka dengan ketentuan yang lebih ketat untuk memastikan lingkungan bermain yang sehat dan sesuai dengan regulasi terbaru.
Dengan bimbingan dari Kominfo, Higgs Domino Island telah menonaktifkan fitur yang bisa memicu praktik perjudian, sebagai bagian dari kepatuhan terhadap regulasi yang ada. Langkah-langkah ini diharapkan dapat mengurangi risiko perjudian online dan memberikan ruang bermain yang aman bagi masyarakat.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)