Prawira Harum Bandung berhasil kunci gelar juara IBL 2023 untuk yang pertama kali sejak 25 tahun dengan skor 63-58 atas Pelita Jaya Bakrie.
Bermain di GOR C-Tra Arena Bandung, Sabtu (22/7/2023), Yudha cs tampil impresif di hadapan ribuan Prawira Family meskipun sang MVP, Brandone Francis absen di laga kedua karena terkena dua kali technical foul di laga pertama
Jalannya pertandingan, Prawira Bandung tertekan sejak menit awal oleh permainan impresif Pelita Jaya. Hingga menit ke 06:40, Prawira belum bisa membuka keran poin. Skor 0-7 untuk Pelita Jaya.
Prawira baru mencetak poin melalui under basket Jarred Shaw di menit ke-5, skor berubah menjadi 2-9. Pelita Jaya terus menekan lewat poin-poin yang dicetak oleh DeShaun Wiggins dan Aldy Izzatur.
Di sisa menit 01:49, Jarred Shaw yang digantikan oleh Pandu Wiguna sejak menit ke-4 membuka keran poin melalui three point Yudha dan memperkecil jarak poin menjadi 11-13. Prawira hanya menambah 2 poin lewat free throw Jarred Shaw sedangkan Pelita Jaya menambah 4 poin lewat Agassi, skor akhir quarter pertama 13-17 untuk keunggulan Pelita Jaya.
Di awal quarter kedua, Pelita Jaya menambah 2 poin lewat jump shoot Arighi menjadi 13-19. Prawira terus memberi tekanan terhadap Pelita Jaya, Yudha dan Fhirdan terus memperkecil ketertinggalan menjadi 21-23.
Prawira baru bisa membalikan kedudukan di menit ke 3:40 lewat three point Hans Abraham, skor 25-23 untuk tuan rumah. Pelita Jaya tampak kesulitan menjaga Jarred Shaw di paint area, Prawira menjauh dengan skor 32-26 di menit 01:24. Free throw dari Jarred Shaw menutup paruh pertama, skor 34-31 untuk Prawira Bandung.
Yudha membuka kuarter ketiga dengan three point di sudut lapangan, skor bertambah untuk Prawira 37-31. Laga baru berjalan 1 menit 28 detik, Prawira terus tancap gas menambah keunggulan menjadi 41-31. Penampilan Yudha dan pemain asingnya Jarred Shaw tampil dominan hingga menit ke-6.
Enam menit berjalan, Pelita Jaya pelan-pelan memperkecil jarak lewat Yesaya dan Sutton menjadi 43-37. Jarred Shaw ditarik keluar usai melakukan foul ketiganya oleh pelatih David Singleton. Three point penting dari Prastawa dan Wiggins membuat Prawira kewalahan, skor kembali tipis 46-43. Kuarter ketiga, Hans Abraham menutup dengan three point krusial, skor berakhir 50-43.
Agassi Goantara membuka kuarter terakhir dengan three point, Pelita Jaya terus mendekati Prawira, skor 50-46. Waktu tersisa 07:40, Fhirdan melakukan steal penting dan berhasil beri assist kepada Jarred Shaw lalu diselesaikan dengan slam dunk.
Laga semakin ketat, sempat berjarak 4 poin, Jarred Shaw kembali menambah 2 poin untuk Prawira menjadi 56-50 di menit kelima. Sutton, pemain asing Pelita Jaya hampir melakukan slam dunk di hadapan Pandu Wiguna, namun bola berhasil sedikit ditepis olehnya sehingga hanya diselesaikan dengan lay up biasa.
Yudha Saputera lagi- lagi membuat GOR C-Tra bergemuruh dengan three point penting di sisa menit 2:25 menit, skor 59-52 untuk Prawira. Tersisa 1 menit 9 detik, Pelita Jaya tak mau menyerah, Sutton berhasil melesatkan 3 poin dan mengubah skor menjadi ketat 59-55. Penguasaan bola terakhir untuk Prawira. Yudha Saputera mengunci kemenangan Prawira dengan 3 poinnya.
Bermain penuh 40 menit, Yudha Saputera menjadi pemain lokal dengan poin terbanyak dari Prawira Harum Bandung dengan 20 poin, 5 rebound, 5 assist. Jarred Shaw menjadi pemain dengan poin terbanyak dalam laga ini dengan 27 poin, 10 rebound.
Dari Pelita Jaya, Sutton memimpin dengan 12 poin, 13 rebound, 3 assist. Adapun Wiggins sama-sama mencetak 12 poin, dan Prastawa dengan 10 poin, 1 assist.
Sekedar informasi, Prawira Bandung terakhir kali menjuarai kompetisi basket tertinggi Indonesia pada 1997 dan 1998. Kala itu, Prawira masih memakai nama Garuda Bandung. (NondoAdiP)
Beri Komentar (menggunakan Facebook)