News

Prabowo dan Etho: Dua Menteri Paling Diapresiasi Publik, Calon Pemimpin Negeri

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri BUMN Erick Thohir atau Etho, menjadi dua menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mendapatkan tingkat apresiasi tertinggi dari publik, dibanding menteri-menteri lainnya.

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yudha mengatakan, pada pengukuran kepuasan publik terhadap kinerja menteri dan pejabat setingkat menteri, dua nama tokoh tersebut meraih tingkat kepuasan tertinggi, melampaui 8 nama tokoh lainnya.

Ia mengatakan Prabowo mendapat raihan tingkat kepuasan sebanyak 64,8 persen. Sedangkan Etho 64,3 persen. Hasil ini merupakan gabungan dari kategori sangat puas dan kategori puas. Kesimpulannya, kedua tokoh ini menjadi menteri yang paling diapresiasi oleh publik.

“Prabowo meraih 64,8 persen yang terdiri dari 8,4 persen sangat puas dan 56,4 persen cukup puas. Sedangkan Erick Thohir, mendapat 64,3 persen, dengan rincian 7,8 persen sangat puas dan 56,5 persen cukup puas,” ujar Hanta secara daring, Jumat (28/4/2023).

Lebih lanjut dia menjabarkan daftar urutan 10 menteri dan pejabat setingkat menteri teratas dalam raihan tingkat kepuasan publik. Mereka adalah Prabowo Subianto 64,8 persen, Etho 64,3 persen, Sandiaga Uno 63,4 persen, Mahfud MD 62,2 persen, Tri Rismaharini 62,0 persen, Nadim Anwar Makarim 61,5 persen, Yaqut Cholil Qoumas 60,9 persen, Zulkifli Hasan 60,3 persen, Sri Mulyani Indrawati 59,6 persen, dan Yudo Margono 59,2 persen.

Hanta menjelaskan survei ini survei ini dilakukan dengan wawancara tatap muka secara langsung sebanyak tiga kali dari hasi temuan terbaru di bulan Februrai, Maret dan April 2023. Survei melibatkan 1.220 responden, dengan margin of error sebesar 2,9 persen.

Peluang Prabowo dan Etho Pimpin Negeri

Melihat tingkat kepuasan publik tersebut, maka tidak berlebihan bila kedua tokoh ini dianggap pantas maju bersama sebagai pasangan capres-cawapres. Sebab, tingkat kepuasan ini merupakan modal tambahan bagi keduanya untuk memenangkan kontestasi bila benar resmi maju sebagai pasangan pada Pilpres 2024.

Dari sisi elektabilias pun, Prabowo dan Etho cukup mumpuni. Setidaknya di atas kertas mereka diprediksi mampu mengantongi nyaris 50 persen suara, berpatokan pada hasil survei terbaru yang dirilis Poltracking Indonesia.

Hasil survei Poltracking Indonesia pada April 2023 mencatat Ketua Umum DPP Partai Gerindra ini memiliki elektabilitas paling tinggi sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu 2024, dan selalu unggul dalam beberapa simulasi pemilihan.

Pada simulasi pertama yang melibatkan 20 nama capres, Prabowo mampu meraih 28,8 persen. Prabowo di atas tipis 28,8 persen, disusul Ganjar Pranowo 27,5 persen, lalu Anies Baswedan 19,3 persen, dan 17 nama lainnya di bawah 5 persen

Kemudian raihan Prabowo naik menjadi 30,1 persen ketika dilakukan simulasi kedua yang melibatkan 10 nama capres. Dalam simulasi ini, Ganjar Pranowo meraih 28,3 persen, sedangkan Anies Baswedan meraih 20,4 persen, dan nama-nama lainnya tetap di bawah 5 persen.

Lalu pada simulasi ketiga yang hanya melibatkan tiga nama capres, lagi-lagi Prabowo unggul dengan raihan sebanyak 33 persen mengalahkan Ganjar (3,1 persen) dan Anies (22,4 persen).

Raihan moncer juga didapat dari pengukuran elektabilitas Etho. Hasil survei Poltracking Indonesia pada April 2023 mencatat Eks bos klub sepakbola Inter Milan ini mampu unggul dari 19 nama cawapres lainnya dalam dua simulasi.

Dalam simulasi yang melibatkan 20 nama cawapres, Etho menduduki posisi tertinggi dengan raihan 16,3 persen. Hasil yang hampir mirip keluar saat dilakukan simulasi dengan 10 nama cawapres. Dalam simulasi ini Etho meraih 17,1 persen. Disusul Sandiaga Uno 15,5 persen, Ridwan Kamil 13,5 persen, Mahfud MD 7,8 persen, AHY 7,7 persen, dan Khofifah Indar Parawansa 6,8 persen.

Merujuk pada simulasi terakhir terhadap elektabilitas keduanya, baik Prabowo dan Etho tercatat mengantongi raihan 50,1 persen. Dengan rincian Prabowo 33 persen dan Etho 17,1 persen.

Menanti Deklarasi Prabowo-Etho

Prabowo Subianto sudah memastikan akan maju sebagai calon presiden (capres) di Pemilu 2024. Selain itu Prabowo juga membeberkan kriteria bakal cawapres yang akan menjadi pendampingnya di 2024.

Menurut dia, kriteria yang utama adalah mampu mendedikasikan dirinya untuk rakyat Indonesia, komitmen pada Pancasila dan NKRI. “Kriteria yang paling utama adalah dedikasi kepada rakyat,” ujar Prabowo di Rumah Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Kamis (27/4/2023) malam.

Prabowo juga menginginkan kandidat pendampingnya selain memiliki kapasitas, kredibilitas dan integritas, juga harus merupakan sosok yang populer di masyarakat. Sayangnya, ia enggan menyebut nama.

Tapi jika mengacu pada kriteria terakhir yakni memiliki elektabilitas tinggi, setidaknya ada lima nama yang masuk dengan kriteria Prabowo tadi. Mereka adalah Etho, Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Khofifah Indar Parawansa. Kelima tokoh tersebut adalah orang-orang yang memiliki elektabilitas tinggi dan menempati lima besar sejumlah hasil survei cawapres 2024.

Namun jika Namun jika melihat dinamika politik yang berkembang saat ini, ada beberapa nama yang tereliminasi dari kriteria cawapres Prabowo. Misalnya Ridwan Kamil yang berpeluang kecil menjadi cawapres karena Golkar sudah mengusung Airlangga.

Sedangkan Sandiaga Uno sudah tertutup peluangnya menjadi cawapres Prabowo karena sudah keluar dari Partai Gerindra. Selanjutnya ada nama AHY, tapi justru berpeluang besar akan menjadi cawapres pendamping Anies Baswedan di Koalisi Perubahan.

Dengan begitu hanya tersisa dua nama yang memiliki peluang besar menjadi cawapres pendamping Prabowo di 2024. Mereka adalah Etho dan Khofifah Indar Parawansah. Sosok Etho sendiri memang yang paling pas dengan kriteria yang diungkap Prabowo, mengingat dalam hasil survei Poltracking Indonesia, ia mampu meraih 17,1 persen, melampau nama-nama tokoh lain.

Di sisi lain, Etho memang sangat dekat dengan PAN yang saat ini tergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Sedangkan Prabowo adalah pemimpin partai yang memotori Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) bersama PKB.

Dinamika politik yang ada saat ini telah mencuatkan wacana peleburan dua koalisi tersebut. Sehingga jika nantinya KIB dan Koalisi KIR resmi melebur, maka pasangan Prabowo-Etho menjadi yang paling masuk akal untuk diusung dalam Pilpres 2024.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button