Market

BPS Rilis Ekonomi Tumbuh 5,03 Persen, Banyak Ekonom Salah Perkiraan

Sepanjang triwulan I-2023, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan ekonomi nasional menembus 5,03 persen secara tahunan (year on year/yoy). Banyak ekonom kecele karena meramalkan di bawah 5 persen.

Deputi bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Edy Mahmud, ekonomi di kuartal I-2023 melaju lebih kencang ketimbang kuartal I-2022 yang mencapai 5,02 persen.

“Tren pertumbuhan ekonomi tahunan masih tumbuh pada level lima persen mendanakan tren pertumbuhan ekonomi Indonesia masih stabil,” ujar Edy di Jakarta, Jumat (5/5/2023).

Ekonomi tercatat tinggi secara tahunan karena seluruh lapangan usaha pada kuartal I 2023 ini tumbuh positif. Tertinggi ada sektor transportasi dan pergudangan yang tumbuh 15,93 persen; akomodasi dan makan minum tumbuh 11,55 persen; dan jasa lainnya tumbuh 8,90 persen.

Sebelumnya, ekonom Bank Mandiri, Faisal Rachman memprediksi, pertumbuhan ekonomi kuartal I-2023 di bawah 5 persen, tepatnya 4,94 persen. Proyeksi ini turun ketimbang capaian pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2022 sebesar 5,01 persen (yoy).

“Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh dampak inflasi yang relatif tinggi yang di atas kisaran target 2%-4% dan risiko perlambatan ekonomi global yang sedikit menghambat aktivitas konsumsi, investasi, dan ekspor,” kata Faisal, Kamis (4/5/2023).

Setali tiga uang dengan ekonom LPEM UI, Teuku Riefky yang memproyeksikan pertumbuhan ekonomi nasional hanya 4,92 persen di kuartal I-2023. “LPEM mengestimasi untuk pertumbuhan PDB di kuartal satu, kita akan berada di mid point 4,92 persen dengan range dari 4,89-4,95 persen. Ini kemudian menunjukkan kondisi normalisasi atau moderasi dari kondisi yang terjadi tiga tahun sebelumnya,” kata Riefky, Kamis (4/5/2023).

Data resmi pertumbuhan ekonomi dari pemerintah bakal dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) pada Jumat (5/5/2023). Meski triwulan I-2023, pertumbuhan ekonomi tergolong jeblok, Riefky memproyeksikan tetap di jalur positif. Pada tahun ini diperkirakan di kisaran 4,9-5,0 persen.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button