Hangout

Kondisi 10 dari 11 Anak di RSCM Membaik dari Gagal Ginjal Akut

Juru Bicara (Jubir) Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes RI), Mohammad Syahrir, menjelaskan 10 dari 11 anak yang dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo (RSCM) mengalami peningkatan kesehatan dan tidak ada perburukan dari gagal ginjal akut atau Acute Kidney Injury (AKI).

“Dari hasil pemberian fomepizole di RSCM, 10 dari 11 pasien yang telah diberikan fomepizole terus mengalami perbaikan secara klinis. Tidak ada kematian dan perbaikan lebih lanjut. Anak tersebut sudah dapat mengeluarkan air kecilnya,” kata Jubir Kemenkes RI, Mohammad Syahrir tersebut kepada awak media melalui zoom meeting, Jakarta, Selasa (25/10/2022).

Mungkin anda suka

lebih lanjut, peningkatan kesehatan terdapat 10 anak tersebut berdasarkan dari hasil pemeriksaan melalui laboratorium dan terbukti tidak terdeteksi senyawa kimia etilen glikol (EG). Hal tersebut karena para pasien sudah mengonsumsi obat antidotum yang disebut fomepizole.

“Dari hasil penelitian laboratorium, kadar etilen glikol dari 10 anak tersebut sudah tidak terdeteksi zat berbahaya. Anak tersebut sudah tidak terdeteksi etilen glikol,” sambungnya.

Syahrir menambahkan, membaiknya kondisi kesehatan anak yang terkena gagal ginjal akut tersebut, maka pemerintah Indonesia membeli kembali obat antidotum yang disebut fomepizole didatangkan dari Singapura, Australia, Amerika Serikat dan Jepang.

“Pemerintah sudah mendatangkan obat antidotum yang disebut fomepizole sebanyak 26 vial dari singapura dan Australia sebanyak 16 vial,” katanya.

Selanjutnya, masih menurut Syahrir, Indonesia akan mendatangkan ratusan vial lagi dari Jepang dan Amerika Serikat. Total obat ini ada 200 vial yang akan didistribusikan ke rumah sakit rujukan pemerintah di seluruh Indonesia secara gratis bagi pasien,” sambungnya.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan RI (Menkes RI)  Budi Gunadi Sadikin menyebutkan harga per 1 vial 16 Juta. Namun, obat ini akan diberikan secara gratis kepada pasien pengidap gagal ginjal akut dan ditanggung oleh pemerintah.

Sebelumnya, Mohammad Syahrir menjelaskan, saat ini perkembangan kasus gagal ginjal akut atau Acute Kidney Injury (AKI) mencapai 255 kasus. Ada 143 meninggal dan tingkat kematian 56 persen.

“Perkembangan kasus gagal ginjal akut per 24 oktober 255 kasus, yang berasal dari 26 provinsi. 143 meninggal. Angka kematian 56 persen,” papar Syahrir

Masih menurutnya, dari data tersebut terdapat penambahan 10 kasus gagal ginjal dan dua kematian yang terlambat dilaporkan. Hal itu bukan terjadi pada Oktober 2022.

“Ada penambahan 10 kasus dan 2 kematian yang terlambat dilaporkan bukan pada Oktober 2022,” tambahnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button