News

Pemimpin Kudeta Militer Jenderal Nguema Dilantik Jadi Presiden Transisi Gabon

Pemimpin kudeta militer Gabon, Jenderal Brice Oligui Nguema, dilantik sebagai presiden transisi pada Senin (4/9/2023) waktu setempat.

Usai dilantik, Jenderal Nguema berjanji untuk memulihkan pemerintahan sipil melalui pemilihan umum yang bebas, transparan, dan kredibel.

Dalam pidatonya setelah pengambilan sumpah jabatan, Jenderal Nguema mengatakan bahwa pemilu nantinya akan menjadi ‘batu loncatan’ untuk ‘menyerahkan kembali kekuasaan kepada warga sipil’. Namun dia tak memberi batas waktu kapan transisi kekuasaan dari militer ke sipil akan dilakukan.

Ia hanya menegaskan akan mengupayakan partisipasi semua ‘kelompok inti’ di Gabon untuk menyusun konstitusi baru yang akan diadopsi melalui referendum.

Baca Juga:

40 Pekerja Bantuan PBB Tewas di Myanmar Sejak Kudeta Militer 2021

https://c.inilah.com/reborn/2023/09/kudeta_presiden_gabon2_87b0e62a62.jpg

Jenderal Nguema adalah kepala pasukan elit Garda Republik, yang memimpin kudeta militer dan mengakhiri 55 tahun masa pemerintahan dinasti Presiden Ali Bongo Ondimba dan ayahnya Omar Bongo.

Dia dan militer Gabon melakukan kudeta pada 30 Agustus lalu, beberapa menit setelah petahana Presiden Ali Bongo kembali terpilih untuk ketiga kalinya dalam pemilu.

Sesaat usai pengumuman hasil pemilu oleh Badan Pengawas Pemilu Gabon, militer langsung berbicara atas nama Komite Transisi dan Pemulihan Institusi (Committee for the Transition and Restoration of Institutions/CTRI) untuk ‘mengakhiri rezim saat ini’.

Baca Juga:

Keluarkan Resolusi, PBB Desak Myanmar Bebaskan Aung San Suu Kyi

“Kami mengakui bahwa penyelenggaraan pemilu tidak memenuhi syarat-syarat pemilu yang transparan, kredibel, dan inklusif seperti yang diharapkan masyarakat Gabon,” kata salah satu personel militer usai kudeta, seperti dilansir Reuters.

Kudeta itu lantas mengakhiri dinasti setengah abad lebih keluarga Bongo. Tak dimungkiri kudeta itu pun disambut girang oleh masyarakat, yang merayakannya dengan turun ke jalan sambil berpawai.

Junta militer belum mengatakan berapa lama akan memegang kekuasaan. Namun pekan lalu, Nguema menyebut pemilu akan dilaksanakan ‘cepat tapi pasti’, tapi tidak tergesa-gesa untuk meminimalisir pemilu yang kurang kredibel.

Beberapa waktu lalu, kelompok oposisi utama Gabon Alternance 2023 yang mengaku menjadi pemenang sah pemilu Gabon, mengatakan telah meminta komunitas internasional untuk mendorong junta menyerahkan kekuasaan kembali kepada warga sipil.

Baca Juga:

Xi Jinping Muncul Perdana ke Hadapan Publik Usai Rumor Kudeta

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button